0

Pengenalan Sintaks Dasar SQL dalam MySQL

Posted by Ryas Astria on 05.23 in
Pengenalan Sintaks Dasar SQL dalam MySQL

1. Pendahuluan
Dalam modul ini yang paling penting adalah dengan memperbanyak latihan dan mempraktekkan semua yang telah disampaikan. Disini hanya akan diberikan pengenalan tentang sintaks SQL dalam MySQL yang sederhana dan paling sering digunakan baik untuk penggunaan biasa ataupun untuk administratif. Berikut adalah beberapa sintaks dasar SQL dalam MySQL
a. Level Database
Membuat database
Untuk membuat database baru, sehingga tidak berlaku jika database sudah ada atau anda tidak memiliki privilege. Sintaksnya :
CREATE DATABASE nama_db

Menghapus database
Untuk menghapus database beserta seluruh table di dalamnya. Perintah ini tidak berlaku jika database tidak ada atau anda tidak memiliki privilege. Sintaksnya :
DROP DATABASE nama_db

Menggunakan database
Untuk menjadikan database menjadi default dan referensi dari table yang nantinya anda gunakan. Perintah ini tidak berlaku jika database tidak ada atau anda tidak memiliki privilege. Sintaksnya :
USE nama_db

Menampilkan database
Untuk menampilkan daftar yang ada dalam system saat itu. Sintaksnya :
SHOW DATABASE

Tampilannya adalah :
+-----------+
| Database |
+-----------+
| contoh_db |
| mysql |
| test |
| ujian |
+-----------+
4 rows in set (0.00 sec)

b. Level Tabel
Membuat table
Untuk membuat table minimal anda harus menentukan namanya dan tipe kolom yang anda inginkan. Sintaks yang paling sederhana (tanpa ada definisi lain) adalah :
CREATE TABLE nama_tbl (kolom1 tipekolom1(),kolom2 tipekolom2(), …)

Contoh : Anda ingin membuat table dengan nama profil yang memiliki kolom nama (bertipe char, lebar 20), kolom umur (bertipe integer), kolom jenis_kelamin (bertipe enum, berisi M dan F). Sintaksnya :
CREATE TABLE profil ( nama CHAR(20), umur INT NOT NULL, jenis_kelamin ENUM(‘F’,’M’) )

Sedangkan perintah yang agak lengkap dalam membuat sebuah table adalah dengan menyertakan definisi tertentu. Misalnya perintah seperti ini :
CREATE TABLE peserta (No SMALLINT UNSIGNED NOT NULL AUTO_INCREMENT,
Nama CHAR(30) NOT NULL, BidangStudi ENUM(‘TS’,’WD’) NOT NULL,
PRIMARY KEY (No), INDEX (Nama, BidangStudi) )

Perintah di atas berarti membuat table peserta dengan kolom No sebagai PRIMARY KEY yaitu indeks table yang unik yang tidak bisa diduplikat dengan atribut AUTO_INCREMENT yaitu kolom yang otomatis dapat mengurutkan angka yang diisikan padanya. Sedangkan kolom Nama dan BidangStudi dijadikan indeks biasa.

Membuat indeks pada table
Menambahkan indeks pada table yang sudah ada baik yang unik ataupun yang biasa. Sintaksnya :
CREATE INDEX nama_index ON nama_tbl (nama_kolom)
CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tbl (nama_kolom)

Menghapus table
Untuk menghapus table dalam database tertentu. Jika dilakukan maka semua isi, indeks dan atribut lain akan terhapus. Sintaksnya :
DROP TABLE nama_tbl

Menghapus indeks
Untuk menghapus indeks pada suatu table. Sintaksnya :
DROP INDEX nama-index ON nama_tbl

Melihat informasi table
Untuk melihat table apa saja yang ada di database tertentu. Sintaksnya :
SHOW TABLES FROM nama_db

Sedangkan untuk melihat deskripsi table atau informasi tentang kolom gunakan sintaks :
DESC nama_tbl nama_kolom atau SHOW COLUMNS FROM nama_tbl FROM nama_db

Misal untuk contoh di atas akan ditampilkan :
+---------------------+
| Tables_in_contoh_db |
+---------------------+
| peserta |
| profil |
+---------------------+
2 rows in set (0.00 sec)

+---------------+---------------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+---------------+---------------+------+-----+---------+-------+
| nama | char(20) | YES | | NULL | |
| umur | int(11) | | | 0 | |
| jenis_kelamin | enum('F','M') | YES | | NULL | |
+---------------+---------------+------+-----+---------+-------+
3 rows in set (0.02 sec)

Mendapatkan atau menampilkan informasi dari table
Untuk menampilkan isi table dengan option-option tertentu. Misalnya untuk menampilkan seluruh isi table digunakan :
SELECT * FROM nama_tbl

Untuk menampilkan kolom-kolom tertentu saja :
SELECT kolom1,kolom2,... FROM nama_tbl

Untuk menampilkan isi suatu kolom dengan kondisi tertentu
SELECT kolom1 FROM nama_tbl WHERE kolom2=isikolom

Modifikasi struktur table
Dapat digunakan untuk mengganti nama table atau mengubah strukturnya seperti manambah kolom atau indeks, menghapus kolom atau indeks, mengubah tipe kolom dsb. Sintaks umum :
ALTER TABLE nama_tbl action

Untuk menambah kolom baru di tempat tertentu dapat menggunakan :
ALTER TABLE nama_tbl ADD kolom_baru type() definisi

Untuk menambah kolom_baru bertipe integer setelah kolom1 digunakan :
ALTER TABLE nama_tbl
ADD kolom_baru INT NOT NULL AFTER kolom1

Untuk menambah indeks baru pada table tertentu baik yang unik ataupun yang biasa:
ALTER TABLE nama_tbl ADD INDEX nama_index (nama_kolom)
ALTER TABLE nama_tbl ADD UNIQUE nama_indeks (nama_kolom)
ALTER TABLE nama_tbl ADD PRIMARY KEY nama_indeks (nama_kolom)

Untuk mengubah nama kolom dan definisinya, misalnya mengubah nama kolom_baru dengan tipe integer menjadi new_kolom dengan tipe char dengan lebar 30 digunakan:
ALTER TABLE nama_tbl
CHANGE kolom_baru new_kolom CHAR(30) NOT NULL

Untuk menghapus suatu kolom dan seluruh atributnya, misal menghapus kolom1 :
ALTER TABLE nama_tbl DROP kolom1

Untuk menghapus indeks baik yang unik ataupun yang biasa digunakan :
ALTER TABLE nama_tbl DROP nama_index
ALTER TABLE nama_tbl DROP PRIMARY KEY

Modifikasi informasi dalam table.
Untuk menambah record atau baris baru dalam table, sintaksnya :
INSERT INTO nama_tbl (nama_kolom) VALUES (isi_kolom) atau
INSERT INTO nama_tbl SET nama_kolom=isi_kolom

Misalnya untuk menambah dua baris pada table profil dengan isi nama = deden & ujang dan isi umur = 17 & 18 adalah :
INSERT INTO profil (nama,umur) VALUES (deden,17), (ujang,18) atau
INSERT INTO profil SET nama=deden, umur=17
INSERT INTO profil SET nama=ujang, umur=18

Untuk memodifikasi record atau baris yang sudah ada yang bersesuaian dengan suatu kolom. Misalnya untuk mengubah umur deden menjadi 18 pada contoh di atas dapat digunakan sintaks :
UPDATE profil SET umur=18 WHERE nama=deden

Untuk menghapus record atau baris tertentu dalam suatu table. Misalnya untuk menghapus baris yang ada nama ujang digunakan sintaks :
DELETE FROM profil WHERE nama=ujang

Jika WHERE tidak disertakan maka semua isi dalam table profil akan terhapus.

2. Tipe-tipe data MySQL
MySQL dapat mengetahui beberapa tipe data antara lain :

Data Numerik
MySQL dapat menerima masukan berupa angka-angka yang dibagi atas integer (angka tanpa pecahan) dan floating-point (angka dengan pecahan). MySQL juga mengerti notasi scientific yaitu integer atau floating-point yang diikuti tanda ‘e’ atau ‘E’, tanda ‘+’ atau ‘-‘. Misalnya angka 1.34E+12 atau 3.23e-5.

Data Karakter/String
Merupakan deretan huruf yang membentuk kata yang diapit oleh tanda petik (‘’) atau tanda petik ganda (“”).

Data Waktu
Merupakan data yang berisi tanggal (date) dan jam (time) misalnya “2001-10-15” untuk tanggal dengan format YYYY-MM-DD dan “12:45:15” untuk jam dengan format hh:mm:ss.

Data kosong (NULL)
NULL berarti kosong atau tidak diisi data atau bisa juga berarti data yang tidak jelas, data yang hilang ataupun yang lainnya.

2.1 Tipe-tipe kolom MySQL
Setiap table yang dibuat dalam database selalu terdiri atas kolom-kolom. Katika anda membuatnya dengan perintah CREATE TABLE, anda harus menentukan tipe masing-masingnkolom. Tiap tipe kolom memiliki karakteristik berikut :
  • Jenis harga apa yang dapat diisikan
  • Berapa banyak ruang yang dapat menampung harga tersebut
  • Bagaimana harga dari tipe tersebut dibandingkan dan disaring
  • Apakah tipe tersebut boleh mengisi dengan NULL atau tidak
  • Apakah tipe tersebut boleh diindeks atau tidak
Secara garis besar kolom MySQL terbagi menjadi tiga tipe yaitu :
  • Tipe kolom Numerik
  • Tipe kolom Karakter/String
  • Tipe kolom Waktu
Selanjutnya akan dijelaskan dengan singkat anggota-anggotanya.
2.2 Tipe Numerik
Tipe ini untuk harga integer dan floating-point. Untuk integer kolom haruslah PRIMARY KEY atau indeks yang unik jika ia diberi atribut AUTO_INCREMENT (dapat otomatis mengurutkan angka). Jika diberikan atribut UNSIGNED berarti angka tidak boleh negatif. Sedangkan atribut ZEROFILL menandakan bahwa angka diawali dengan angka nol.

TINYINT
Berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2^7 sampai 2^7-1 atau 0 sampai 2^8-1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT,UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 1 byte.

SMALLINT
Berarti integer dengan range yang kecil yaitu –2^15 sampai 2^15-1 atau 0 sampai 2^16-1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT,UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 2 byte.

MEDIUMINT
Berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2^23 sampai 2^23-1 atau 0 sampai 2^24-1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT,UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 3 byte.

INT
Berarti integer dengan range yang normal yaitu –2^31 sampai 2^31-1 atau 0 sampai 2^32-1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT,UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 4 byte.

BIGINT
Berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2^63 sampai 2^63-1 atau 0 sampai 2^64-1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT,UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 8 byte.

FLOAT
Berarti floating-point dengan range kecil yaitu antara +1.175494351E-38 sampai +3.402823466E+38 serta dengan single presisi. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Harga default NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 4 byte.

DOUBLE
Berarti floating-point dengan range besar yaitu antara +2.22507385072014E-308 sampai +1.7976931348623157E308 serta dengan double presisi. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Harga default NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 8 byte.

DECIMAL(M,D) atau NUMERIC(M,D)
Berarti floating-point yang tersimpan sebagai string (1 byte untuk setiap digit, tanda desimal, atau tanda ’-‘). Range harga sama seperti DOUBLE. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Tempat penyimpanan sebesar M byte. Jika D diisi 0 berarti tidak punya nilai desimal.

2.3 Tipe String
CHAR(M)
Karakter dengan panjang 0 sampai M byte. Atribut yang dibolehkan adalah BINARY. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat pemyimpanan M byte.

VARCHAR
Variabel karakter dengan panjang 0 sampai M byte. Atribut yang dibolehkan adalah BINARY. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat pemyimpanan M+1 byte.

TINYTEXT
Teks berukuran kecil dengan panjang 0 sampai 28-1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyakpanjang harga plus 1 byte.

TEXT
Teks yang normal dengan panjang 0 sampai 216-1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 2 byte.

MEDIUMTEXT
Teks berukuran sedang dengan panjang 0 sampai 224-1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 3 byte.

LONGTEXT
Teks berukuran besar dengan panjang 0 sampai 232-1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 4 byte.

ENUM(“harga1”,”harga2”,…)
Berarti kolom hanya boleh diisi dengan salah satu dari harga yang ada. Harga default adalah NULL jika bisa atau harga1 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan adalah 1 byte untuk enumerasi dengan anggota 1 sampai 255 dan 2 byte untuk enumerasi dengan anggota 256 sampai 65535.

SET(“harga1”,”harga2”,…)
Berarti kolom boleh dikosongi atau diisi dengan beberapa harga dari daftar harga yang ada. Harga default adalah NULL jika bisa atau ” “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan adalah 1 byte untuk set dengan anggota 1 sampai 8, 2 byte untuk set dengan anggota 9 sampai 16, 3 byte untuk set dengan anggota 17 sampai 24, 4 byte untuk set dengan anggota 25 sampai 32, atau 8 byte untuk set dengan anggota 33 sampai 64.

2.4 Tipe Waktu
DATE
Untuk kolom tanggal dengan format YYYY-MM-DD dan range antara “1000-01-01” sampai “9999-12-31”. Harga default adalah NULL jika bisa atau “0000-00-00” jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 3 byte.

TIME
Untuk kolom jam dengan format hh:mm:ss atau -hh:mm:ss untuk harga negatif. Range harga antara “-838:59:59” sampai “838:59:59”. Harga default adalah NULL jika bisa atau “00:00:00” jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 3 byte.

DATETIME
Gabungan antar hari dan jam dengan format YYYY-MM-DD hh:mm:ss dan range antar “1000-01-01 00:00:00” sampai “9999-12-31 23:59:59”. Harga default adalah NULL jika bisa atau “0000-00-00 00:00:00” jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 8 byte.

TIMESTAMP
Hampir sama dengan DATETIME tapi dengan format YYYY-MM-DD dan hh-mm-ss dan range antara 19700101000000 sampai suatu saat di tahun 2037. Harga default adalah hari dan jam saat itu. Tempat penyimpanan 4 byte.

YEAR
Untuk kolom tahun denga format YYYY dan range antara 1900 sampai 2155. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0000 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 3 byte.



Sumber :
linux_3.pdf

0

RAM ( Random Access Memory )

Posted by Ryas Astria on 03.18 in
Perkembangan RAM ( Random Access Memory )


RAM adalah singkatan dari Random Access Memory. Sebuah bagian dari sistem komputer yang sangat penting. Tidak hanya pada komputer PC maupun notebook saja yang membutuhkan RAM, PDA dan banyak perangkat elektronik lain pun ikut membutuhkan bagian ini.

1. R A M
RAM, merupakan memroy pertama di dunia yang di kembangkan oleh perusahaan INTEL pada tahun 1968,

2. D R A M
Dua tahun setelah itu IBM meluncurkan RAM juga pada tahun 1970 dan di beru label Dynamic Random Access Memory.

3. FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987 ato yg lebih sering di kenal dengan nama FPM. FPM ini memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.

4. EDO RAM
Tahun 1995, di buatlah Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM, dia mempunyai kecepatan akses 50ns.

5. SDRAM PC66
Pada awal tahun 1996 hingga akhir 1997 Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz, ini biasanya terdapat pada komputer pentium 2 – 3, dan dia memiliki sifat membutuhkan tenaga cukup besar.

6. SDRAM PC100
Sama seperti SDRAM, SDRAM PC100 bekerja untuk komputer pentium II pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz

7. DR DRAM
Tahun 1999, Rambus ngebuat sistem memory yang di beri nama Direct Rambus Dynamic Random Access Memory, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz)

8. RDRAM PC800
Pada tahun yang sama om Rambus juga mengembangkan memorynya menjadi RDRAM PC800, dengan tegangan 2,5volt.

9. SDRAM PC133
Memory ini di kembangkan pada tahun 1999, emori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns

10. SDRAM PC150
Pada tahun 2000, SDRAM mulai di kembangkan dimana memory pada saat ini bisa di pergunakan pada ferkuensi 150MHz.

11. DDR SDRAM
Di tahun yang sama th 2000, SDRAM di kuatkan hingga dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan baris printah atau instruksi sekali setiap satu satuan waktu frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi sekalian dalam satuan waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi.

12. DDR RAM
Pada tahun yang sama INTEL dan AMD, bersaing dengan kuat dan ketat dalam meningkatkan performa kecepatan CPU, Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar.

13. DDR2 RAM
DDR2 adalah memory yang paling banyak berredar saat ini di pasaran, terbukti komputer ber-pentium 4 ke atas banyak menggunakan jenis memory ini. Penggunaan ini banyak di pergunakan karena memory jenis ini hanya membutuhkan daya listrik sebear 1,8Volt sehingga dapat menghemat performa listrik/ tegangan yang masuk ke komputer, Ram jenis ini di kempangkan pada tahun 2005

14. DDR3 RAM
Pada tahun 2007 akhir Intel mengembangkan memory dengan label DDR3, dengan pengunaan daya listrik 1,5Volt membuat memory jenis ini lebih memukau karena kecepatan membacanya sangat cepat dibanding beberapa memory hasil evolusi ram sebelumnya.

KESIMPULAN
Jika dicermati, perkembangan memori mengarah pada peningkatan kemampuan memori dalam mengalirkan data baik dari dan ke prosessor maupun perangkat lain. Baik itu peningkatan access time maupun lebar bandwidth memori.
Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga berkembang. Jika dulu, dengan sistem 8088, memori 1MB dalam satu keping memori sudah sangat mencukupi, kini bahkan beberapa perusahaan membuat kapasitas memori sebesar 2GB dalam satu kepingnya.
Kegunaan RAM kini sangat di butuhkan sekali oleh komputer dengan spesifikais tinggi, untuk server website, seperti penggunakan RAM pada server situs website pondokiklan.com dimana menggunakan memory sebanyak 4 keping dengan ukuran 1GB, perkepingnya, jumlah ini akan terus bertambah sering waktu, dimana kebutuhkan akan akses ke server website tersebut makin di butuhkan ketika jumlah pengunjung meningkat.


Sumber :
Perkembangan-piranti.pdf

maap...lupa alamat URL-nya ^_^

0
Posted by Ryas Astria on 02.21 in
Pengenalan Pascal

Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman tingkat tinggi menandakan bahwa Pascal banyak menggunakan bahasa manusia dalam penulisan sintaksnya.

Beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya yang ada yaitu BASIC dan DELPHI.

Sedangkan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa pemrograman yang masih banyak menggunakan tanda-tanda sehingga bahasa ini cenderung lebih “kotor”. Beberapa bahasa pemrograman tingkat rendah yang sering digunakan adalah C, C++ dan Java. Mari kita melihat perbedaan antara bahasa Pascal dan C untuk pembanding dalam sintaks yang digunakan:

PASCAL

uses crt;
var a : integer;
begin
clrscr;
writeln('Masukkan nilai antara 0 sampai 100 : ');
readln(a);
if a > 5 then begin
writeln('Nilai a lebih besar dari 5');
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
end
else begin
writeln('Nilai a lebih kecil atau sama dengan 5');
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
end;
readkey;
end.

C

#include
#include
int a;
void main() {
clrscr();
printf(“Masukkan nilai antara 0 sampai 100 : “);
scanf(“%d”, &a);
if (a > 5) {
printf(“Nilai a lebih besar dari 5\nTekan sembarang tombol untuk keluar”);
} else {
printf(“Nilai a lebih kecil atau sama dengan 5\nTekan sembarang tombol
untuk keluar”);
}
getch();
}

Dua penggalan program di atas akan menghasilkan program yang sama persis yaitu meminta sebuah input berupa angka antara 0 sampai 100. Kemudian sebuah tulisan akan muncul tergantung dari nilai input yang dimasukkan.

Dari 2 bahasa tersebut, dapat dilihat bahwa dalam bahasa Pascal lebih sederhana dan lebih banyak menggunakan bahasa manusia. Sedangkan dalam bahasa C, lebih banyak penggunaan simbol.

Turbo Pascal dan C merupakan program compiler. Compiler sendiri berarti program yang menerjemahkan tulisan berupa kode program menjadi bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh komputer. Proses yang dilakukan disebut compile atau compiling. Suatu program dapat di-compile dengan menggunakan kombinasi tombol Alt + F9. Sedangkan untuk menjalankan program, tombol yang dapat digunakan adalah Ctrl + F9. Bila selama proses compile terdapat error atau kesalahan dalam penulisan program, maka Turbo Pascal atau C akan memberitahukan letak kesalahan tersebut sehingga pengguna dapat memperbaikinya di halaman editor.

Turbo Pascal merupakan bahasa yang case insensitive yang berarti penulisan dalam huruf kapital maupun huruf kecil tidak dipermasalahkan. Akan tetapi pada C yang case sensitive, maka penulisan huruf kapital atau kecil harus benar-benar diperhatikan.

Untuk pembahasan berikutnya, kita akan menggunakan program Turbo Pascal dengan bahasa pemrograman Pascal sebagai pengantar contoh. Perlu diingat bahwa bila anda telah menguasai satu bahasa pemrograman, maka anda akan dengan cukup mudah berpindah ke bahasa pemrograman lainnya selama anda memiliki dasar algoritma dan logika yang baik. Oleh sebab itu, pada pembahasan yang selanjutnya, yang akan ditekankan adalah algoritma dan logika, bukan sintaks dan function / procedure yang terdapat dalam Turbo Pascal. Function atau procedure yang telah disediakan oleh Turbo Pascal dapat anda pelajari sendiri penggunaannya melalui Help yang terdapat di Turbo Pascal.

Struktur kode
Pada setiap kode pemrograman, terdapat aturan yang harus dipatuhi agar program tersebut dapat menjalankan (compile) suatu program dengan baik tanpa error. Struktur utama pada Turbo Pascal adalah sebagai berikut.

program ... ; {deklarasi nama program}
uses ... ; {deklarasi penggunaan unit}
label ... ; {deklarasi label}
const ... ; {deklarasi konstant}
type ... ; {deklarasi tipe data}
var ... ; {deklarasi variabel}
procedure ... ; {deklarasi procedure}
function ... ; {deklarasi function}
begin
statement; {program ditulis di sini}
...
end.

Tulisan yang diapit oleh tanda kurung kurawal {} adalah comment dan tidak dianggap sebagai bagian program ketika di-compile oleh compiler. Pada baris pertama, anda dapat mendeklrasikan nama program. Umumnya untuk mengefisiensikan pengerjaan suatu program (khususnya pada lomba), baris pertama dapat diacuhkan atau dilewatkan.

Baris kedua yaitu “USES” merupakan deklarasi penggunaan unit dalam Turbo Pascal. Unit merupakan bagian dari program yang berisi kumpulan function dan procedure. Contoh fungsi yang banyak digunakan adalah CRT, dengan function yang terdapat di dalamnya yaitu clrscr dan readkey. Anda dapat menjalankan suatu program tanpa menggunakan USES, akan tetapi anda hanya dapat menggunakan function dan procedure yang sudah terkandung secara native dalam Turbo Pascal. Contohnya anda tidak dapat menggunakan clrscr atau readkey tanpa CRT, tetapi bisa menggunakan writeln dan readln tanpa CRT tersebut karena CRT merupakan unit untuk pengolahan output ke layar dan input dari keyboard.

Label digunakan bersamaan dengan keyword GOTO. GOTO sendiri jarang digunakan karena tidak efisien dan cenderung membingungkan penggunanya.

Const digunakan untuk mendeklarasikan suatu konstan. Konstan merupakan suatu keyword yang memiliki nilai tertentu. Misalnya bila anda mendeklrasikan PI sebagai 3.14, maka ketika anda menggunakan PI pada baris program, PI akan digantikan dengan 3.14.

Type digunakan untuk mendeklarasikan suatu tipe data baru dari tipe data yang sudah ada sebelumnya. Berguna ketika harus menggunakan pointer.

Var digunakan untuk mendeklarasikan suatu variabel. Variabel yang dideklarasikan harus memiliki tipe data tertentu. Penjelasan dalam penggunaan variabel akan dibahas di bagian
berikutnya.
Procedure dan function merupakan sub-program. Procedure tidak mengembalikan nilai, sedangkan function mengembalikan nilai. Procedure dan function mengandung suatu penggalan program yang dapat dipanggil oleh program utama atau sub-program yang lainnya. Bila anda belum mengerti maksud dari “mengembalikan nilai” maka anda dapat membayangkan bahwa hasil dari function dapat dimasukkan ke dalam suatu variabel atau menghasilkan suatu nilai, sedangkan procedure hanya menjalankan suatu potongan program. Contoh procedure adalah writeln dan clrscr karena kedua procedure tersebut tidak mengembalikan nilai apapun. Sedangkan contoh function adalah “sqrt” yang akan mengembalikan nilai berupa akar kuadrat dari bilangan yang dimasukkan. Sebagai informasi: “procedure” adalah istilah yang digunakan pada Pascal. Pada bahasa pemrograman yang lainnya, biasa disebut “function yang tidak mengembalikan nilai” atau
“void function”.

Program utama yang akan dijalankan oleh Turbo Pascal dapat ditulis diantara BEGIN
sampai dengan END.

Variabel dan tipe data
Terdapat beberapa tipe data yang dapat dipergunakan dalam suatu variabel, di antaranya adalah (beserta range yang dapat diterima):

Integer
Integer (-2^15 sampai 2^15), word (0 sampai 2^16), shortint (-2^7 sampai 2^7), byte (0 sampai 2^7), longint (-2^23 sampai 2^23)

Float / Real
Real (6 byte), singel (4 byte), double (8 byte), extended (10 byte), comp (8 byte)

Boolean
Bernilai TRUE atau FALSE (1 atau 0)

Char
Merupakan integer yang telah dikonversikan ke kode ASCII.

Array
Merupakan deretan suatu variabel yang bertipe data sama. Pembahasan yang lebih lengkap akan terdapat di bagian tersendiri. String merupakan array dari char.

Algoritma dasar
Pada dasarnya terdapat beberapa algoritma yang harus dikuasai dalam pemrograman yaitu:
  1. Operator
  2. Input/output: Bagaimana meminta suatu input dan menampilkan suatu output.
  3. Selection: Bagaimana membuat program yang dapat memilih bagian yang akan dijalankan.
  4. Repetition / looping: Bagaimana membuat program yang dapat mengulang suatu bagian program yang dijalankan.
Rangkuman operator
Dalam bahasa pemrograman, sebuah proses dibagi menjadi 2 yaitu operand dan operator. Operand dapat berupa variabel atau nilai. Sedangkan operator merupakan tanda-tanda yang dipakai untuk mengolah.

Terdapat banyak jenis operator, tapi 4 jenis yang perlu dipelajari untuk saat ini adalah assignment operator, arithmatic operator, comparison operator, logical operator.
Assignment operator ditandai dengan :=, dan digunakan untuk memberi nilai ke suatu variabel.
Arithmatic operator ditandai dengan *, /, +, -, div, mod. Digunakan untuk pengolahan nilai matematika.
Comparison / Relational operator ditandai dengan =, <, >, <=, >=, <>, dan IN. Digunakan untuk perbandingan 2 nilai sehingga menghasilkan nilai true dan false.
Logical operator ditandai dengan AND, OR, XOR dan NOT. Digunakan untuk perbandingan logika antara dua pernyataan atau lebih.

Penting: penggunaan = dan := harus diperhatikan karena penggunaan operator ini terkadang salah tempat.

Input Output:
Terdapat 2 jenis input/output secara umum yaitu layar/keyboard dan file. Input menggunakan readln() dan read(). Dalam penggunaan melalui keyboard, kedua procedure ini tidak berbeda. Akan tetapi bila input berasal dari file, kedua procedure akan berbeda dalam mengambil input. Readln() akan mengambil input dalam suatu baris, kemudian cursor akan dipindahkan ke baris selanjutnya. Pada read() akan mengambil input dalam suatu baris, kemudian cursor akan dipindahkan ke sebelah bagian yang diinput. Bila tidak ada lagi bagian yang dapat diinput, maka cursor baru dipindah ke bawah.

Output menggunakan writeln() dan write(). Penggunaannya hampir sama dengan yang read() dan readln(). Pada writeln dan write, keduanya akan berpengaruh baik di file maupun di layar. Contoh program:

uses crt;
var a,b: integer;
begin
clrscr;
write('Masukkan bilangan antara 1 - 100: ');
readln(a);
b:= a * 2;
writeln('Bilangan yang dimasukkan adalah ', a);
writeln('Bilangan setelah dikali 2 adalah ', b);
readkey;
end.

Rangkuman Selection
Selection merupakan salah satu proses program di samping sequential (pengerjaan secara berurut) dan repetition / looping. Dalam selection, program akan memilih bagian yang akan dijalankan (sehingga terdapat bagian yang tak dijalankan).

Umumnya selection menggunakan IF ... THEN ... ELSE ..., akan tetapi terdapat pula CASE ... OF. Penggunaan IF lebih umum digunakan bila terdapat pilihan yang tidak terlalu banyak dan eksekusi baris program yang panjang. Blok pertama untuk IF dijalankan bila condition yang digunakan bernilai TRUE, sedangkan blok ELSE dijalankan bila nilai conditionnya adalah FALSE. Contoh:

uses crt;
var bil1, bil2: integer;
begin
clrscr;
write('Masukkan bilangan 1 : ');
readln(bil1);
write('Masukkan bilangan 2 : ');
readln(bil2);
Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 8 / 11
if bil1
writeln('Bilangan 1 lebih kecil');
end
else begin
writeln('Bilangan 2 lebih kecil');
end
readkey;
end.

Penggunaan IF dapat dikombinasikan sehingga suatu blok IF dapat menampung blok IF yang lainnya (nested selection). Penggunaan IF tidak selalu harus selalu bersama ELSE (simple selection). IF juga dapat digunakan lebih dari satu kondisi setelah ELSE (linear selection) atau pada IF yang sama menggunakan operator logika / logical operator (combined selection). Contohnya adalah seperti baris program di bawah:

if (condition1) then begin
if (condition2) then begin
statement1;
stetement2;
end
else if (condition3) then begin
statement3;
statement4;
end
else begin
statement5;
end;
statement6;
statement7;
if (condition4) then begin
statementx;
statementy;
end;
end
else if (conditionx AND conditiony OR conditionz) begin
statement01;
statement02;
end;

Penting: Ada baiknya setiap blok IF selalu dipisahkan dan ditandai dengan spasi kosong atau menggunakan TAB untuk menghindari kebingungan dalam pembuatan blok statement.

Rangkuman Repetition / Looping
Repetition dapat digunakan untuk menjalankan suatu bagian program secara berulangulang sesuai dengan kondisi yang ada. Looping pada Pascal menggunakan beberapa keyword seperti FOR...DO, WHILE...DO dan REPEAT...UNTIL.

FOR...DO dipergunakan ketika nilai yang akan digunakan sudah diketahui dengan nilai yang ada di dalamnya selalu ditambah atau dikurangi satu ketika mengalami perulangan.
Sintaks:

FOR variable := startindex (TO/DOWNTO) endindex DO BEGIN
statement;
END;

Dari sintaks di atas, terdapat dua jenis perubahan yang dapat digunakan, yaitu TO dan DOWNTO. TO akan menghasilkan nilai incremental atau penambahan satu setiap kali terjadi perulangan. Sedangkan DOWNTO akan menghasilkan nilai decremental atau pengurangan satu setiap kali terjadi perulangan. Contoh penggunaan FOR...DO:

for i:=1 to 10 do begin
write(i,' ');
end;
for j:=10 downto 1 do begin
write(j,' ');
end;

WHILE...DO dapat digunakan tanpa harus ada perubahan pada nilai kondisi. Selama kondisi masih bernilai TRUE, maka perulangan akan dilakukan terus.
Sintaks:

WHILE (condition) DO BEGIN
statement;
END;
Contoh penggunaan WHILE...DO:
i:=10;
while i>2 do begin
i:=i-2;
writeln(i);
end;

REPEAT...UNTIL berfungsi hampir sama dengan WHILE...DO. Pada REPEAT...UNTIL, looping akan berhenti justru ketika kondisi bernilai TRUE. Selain itu kondisi akan diuji pada akhir perulangan sehingga blok di dalam perulangan akan dijalankan minimal satu kali walaupun kondisi yang ada masih FALSE.
Sintaks:

REPEAT
statement;
UNTIL (condition);
Contoh penggunaan REPEAT...UNTIL:
i:=10;
repeat
i:=i-3;
writeln(i);
until i<1;

Dari penggalan program di atas, dapat dilihat bahwa REPEAT...UNTIL tidak memerlukan BEGIN dan END untuk menjalankan suatu blok statement.

TIPS:
Gunakan variabel i, j, k, dan seterusnya untuk menandai indeks perulangan atau
looping.




Sumber :
PenghantarPascal.pdf

0

CONTOH PROPOSAL

Posted by Ryas Astria on 01.02 in
CONTOH PROPOSAL
KEGIATAN PASAR SENI PELAJAR 2 SMA N 4 BATAM 2007

Di ikuti oleh pelajar dari Provinsi
(1) Nangroe Aceh Darussalam, (2) Sumatera Utara, (3) Riau,
(4) Sumatera Barat (5) Kepulauan Riau, (6) Jambi, (7) Bengkulu, (8) Sumatra selatan,
(9) Lampung, (10) Bangka Belitung
O

L

E

H


OSIS SMA NEGERI 4 BATAM



DI
MEGA MALL
GEDUNG BERINGIN SEKUPANG
GEDUNG SUMATERA EXPO
Tanggal 12 s/d 18 Maret 2007


A. Latar Belakang
Masa muda adalah masa yang sarat dengan daya imajinasi, masa yang sarat dengan daya kreasi, dan masa yang penuh semangat untuk berbuat. Untuk mencapai semua itu semangat saja tentu tidak cukup melainkan kepekaan rasa, kecerdasan intelektual dan pengalaman menjadi penentu. Kreativitas pada dasarnya diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa estetik dan artistik sehingga terbentuk sikap kritis, apresiatif dan kreatif pada diri siswa secara menyeluruh. Sikap ini hanya akan tumbuh jika dilakukan serangkaian proses kegiatan kepada siswa yang meliputi pengamatan, penilaian serta penumbuhan rasa memiliki keterlibatan siswa dalam segala aktivitas seni diluar sekolah. Menjawab semua persoalan tersebut kiranya, siswa perlu diberikan laluan seperti ajang kreativitas, sebagai salah satu solusi dari sekian banyak kegiatan yang bermanfaat. Di samping itu juga untuk mempererat tali persaudaraan sehingga lahir rasa nasionalisme yang tinggi di dalam sanubari pelajar. Yang pada gilirannya, pembinaan dan pengembangan bakat merupakan hasil karya bersama dan rasa kebersamaan segenap pelajar. Tanpa kesadaran kegotongroyongan semua unsur, sulit untuk mengembangkan bangsa ini, bahkan hanya sekedar untuk mempertahankan. SEMOGA…

B. Nama / Tajuk Kegiatan
Rencana/ atau program kerja kebudayaan ini diberi tajuk “PASAR SENI PELAJAR 2 2007” yang merupakan usaha mewujudkan serta pengembangan konsep dari berbagai kegiatan dan pertunjukan yang diadakan baik di Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara dan Kepulauan Riau sendiri. Kesemua kegiatan tersebut belum ada titik temu untuk berkompetisi dalam satu wadah. Maka, dengan kegiatan “PASAR SENI PELAJAR 2 2007” ini mungkin bisa membuka takbir untuk kegiatan sejenis dan lainnya antar pelajar di provinsi di Sumatera ini, bahkan tidak mungkin ini akan menjadi cikal untuk di adakan secara Nasional.

C. Tema Kegiatan
Adapun tema kegiatan Pasar Seni Pelajar 2 2007 SMA Negeri 4 Batam ini adalah “LEARNING TO LIVE TOGETHER” (belajar untuk dapat hidup bersama). Artinya setiap pendidikan seharusnya mengajarkan kepada setiap anggota masyarakat untuk menghargai kemajemukan dan membekali mereka dengan kemampuan untuk bisa hidup rukun sebagai manusia. Disamping itu kegiatan ini akan bisa menjadi sebuah jembatan yang akan bermuara dengan lahirnya ide dan gagasan-gagasan yang genius tentunya. Lebih jauh kegiatan PASAR SENI PELAJAR 2 07 ini bisa memperkuat persatuan dan kesatuan dan saling kenal satu sama lainnya di antara pelajar.

D. Maksud dan Tujuan
Pasar Seni pelajar 2 ini memiliki maksud dan tujuan, yakni sebagai berikut:
  1. Menjadikan ajang kreativitas bagi pelajar sebagai salah satu mata rantai pergaulan kehidupan yang berbudaya dalam berbagai perspektif dan visi pendidikan secara umum.
  2. Menciptakan hubungan kerjasama dikalangan pelajar secara individual maupun antar sekolah yang ada di bahagian provinsi di Sumatera ini.
  3. Dengan realisasi dari Pasar Seni Pelajar 2 kita mengharapkan pula suatu pengembangan dalam bentuk berbagai kerja budaya lainnya, yang bisa diwujudkan kepada bidang-bidang kreativitas lainnya seperti Forum Teater Pelajar, Forum kerja OSIS dan lainnya, yang mungkin akan menjadi acara tahunan bagi pelajar provinsi-provinsi di Sumatera ini.
E. Materi Kegiatan
Pasar Seni Pelajar 2 akan menyajikan berbagai khasanah dan bentuk ekspresi kesenian, antara lain:
  1. Lomba menulis CERPEN, PUISI dan ARTIKEL antar pelajar yang akan diikuti pelajar dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau. (15 cerpen dan 15 puisi terbaik akan dibukukan (dicetak) untuk memperkaya bahan bacaan di perpustakaan sekolah-sekolah.
  2. Festival BAND antar pelajar yang akan di ikuti pelajar dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kepri, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung, dan Bangka Belitung.
  3. Festival MODERN DANCE di ikuti pelajar dari Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kepri, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung, dan Bangka belitung.
  4. Festival MISS PSP 2 ’07 di ikuti pelajar dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kepri, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung, dan Bangka belitung.
F. Waktu Pelaksanaan
Pasar Seni Pelajar 2 ‘07 di selenggarakan selama 1 minggu dari tanggal 12 - 18 Maret 2007.

G. Tempat Pelaksanaan
Pasar Seni Pelajar 2 ’07 di selenggarakan di Kota Batam dengan beberapa lokasi:
  1. Mega Mall Batam Centre Untuk lomba Fashion dan Modern Dance
  2. Gedung Sumatera Expo untuk Festival Band dan Malam Penutupan Pasar Seni Pelajar 2
H. Penyelenggara Kegiatan
Pasar Seni Pelajar 2 ‘07 ditaja oleh OSIS SMA N 4 BATAM

I. Alamat Penyelenggara
Pasar Seni Pelajar 2 ‘07 beralamat pada sekretariat panitia :
SMA N 4 BATAM
KELURAHAN TIBAN LAMA KECAMATAN SEKUPANG
TELPON: 0812 773 7362 – (0778) 723 7477 -- 702 6160

J. Sekilas Tentang SMA N 4 Batam
Kehadiran SMA Negeri 4 Batam ditengah derap pembangunan ini, tidak hanya sekedar tampil dalam peran etalase pendidikan saja. Lima tahun sudah perjalanan SMA Negeri 4 Batam, telah beberapa kali mengukir prestasi baik Kesenian maupun olah raga. Prestasi itupun beragam mulai dari Kecamatan, tingkat Kota Batam, dan bahkan Nasional. Melihat potensi yang dimiliki oleh siswa/I ini, maka pihak sekolah dan komite sekolah yang merupakan fatner dalam memajukan pendidikan memberikan laluan kepada siswa/I (OSIS) SMA Negeri 4 Batam dalam menelorkan gagasan-gagasan maupun inovasi dan daya kreasi mereka selalu mendapatkan tempat, sehingga dari beberapa kali kegiatan bisa berjalan dengan baik. Seperti pagelaran sekolah, bahkan OSIS SMA N 4 Batam baru saja menyelenggarakan kegiatan Seminar Remaja dengan Tema MANAJEMEN CINTA DALAM PERSFEKTIF ISLAM yang ditaja di Gedung Gurindam Dinas Pendidikan Kota Batam baru-baru ini, yang diikuti oleh pelajar SMP/SMA se kota Batam alhamdulillah berkat kerjasama pihak kegiatan ini berhasil dengan baik. Bahkan kegiatan spetakuler yang baru saja di adakan oleh SMA Negeri 4 Batam dengan tajuk Pasar Seni Pelajar se-Provinsi Kepulauan Riau mendapat sambutan dari para pelajar-pelajar yang ada di Kabupaten dan Kota yang ada di provinsi kepulauan Riau ini. Pasar Seni Pelajar 2 merupakan tindak lanjut dari kesuksesan acara yang pertama. Mudah-mudahan saja kegiatan Pasar Seni Pelajar 2 ini akan mendapat tempat di hati pelajar yang ada di Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung dan Bangka Belitung, amin.

K. Penutup
Demikianlah berbagai uraian pemikiran, visi dan sejumlah konsep yang kami himpun dari berbagai kalangan, serta lapisan pemerhati pendidikan dan budaya yang semuanya berujung kepada suatu usaha untuk meraih dan mewujudkan cita-cita dan harapan serta seluruh impian kita tentang suatu kehidupan kebudayaan dan kemasyarakatan yang besifat ke-Indonesia-an.Pasar Seni Pelajar 2 2007 ini akan diikuti oleh pelajar-pelajar dari provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung, dan Bangka Belitung yang akan kami selenggarakan ini adalah salah satu jalan kearah itu.Semuanya membutuhkan berbagai uluran tangan sebagai realisasi dari kontribusi serta perhatian secara moril maupun material dari berbagai pihak.

Batam, 2 November 2006


SUSUNAN PANITIA
PASAR SENI PELAJAR 2 SMA NEGERI 4 BATAM (PSP 2 ’07 SMAN 4)
12 S/D 18 MARET 2007


Pelindung : Allah Subhana wata’ala
Penasehat :
  1. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau. (Drs. H. Ibnu Maja, M.Pd)
  2. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam (H. Maaz Ismail , S.Ip)
Penanggung Jawab :
  1. Kepala SMA Negeri 4 Batam (Drs. M. Isak)
  2. Ketua Komite SMA Negeri 4 Batam (Tengku Ariful Fachri)
Ketua Pelaksana/Penggagas : Waka Kesiswaan SMA N 4 Batam (Faisal Amri, S.Pd)
Wakil Ketua : Desiyanti, S.Sos
Pimpinan Produksi : Adek Maxkstia
Wakil Pimpro : Reni Oktaviani
Bendahara :
  1. Ulva Disa Santora
  2. Citra Kartika
Sekretaris :
  1. Wahyuningtias
  2. Dhaniar Dewangga
Stage Menejer : Kartika Dwi Putri
Penanggung Jawab :
  1. Anton Sunyoto ,S.Pdi
  2. Asnaret
Koordinator Bisnis Menejer : Sahirul Muklis
Penanggung Jawab :
  1. Abdul Rahman ,S.Pd
  2. Lumana
Koordinator Hause Staf : Sagita Lestari
Penanggung Jawab :
  1. Zuraida ,S.Ag
  2. Drs. Nor Mohammad
Koordinator Tiket Sales : Ari Putra
Penanggung Jawab :
  1. Elly Novrianti ,S.Pd
  2. Susilawati
Koordinator Kosumsi : Naziratul Isna
Penanggung Jawab :
  1. Dra. Karyati
  2. Dra. Sri Darmawati
Koordinator Publikasi : Fitra Aprilindo Sase
Penanggung Jawab :
  1. Dra. Pariama Manik
  2. Siti Aqsa ,S.Pd
Koordinator Dekorasi : Mori Fernandes Putra
Penanggung Jawab :
  1. Theresia Sri
  2. Silvia Yustina
Koordinator Dana : Ira Anggraini
Penanggung Jawab :
  1. Dra. Rosmaida
  2. Aspira Diana Manik ,S.Pd
Koordinator Kru Panggung : Gunawan Saputra
Penanggung Jawab :
  1. Hartoyo ,S.Pd
  2. Drs. Yulhelman
Koordinator Animasi : Fernando Ihsan
Penanggung Jawab :
  1. Djati Rachmanto
  2. Elly Wati ,S.Kom

Anggaran Produksi
PASAR SENI PELAJAR 2 2007 SMA NEGERI 4 BATAM


1. SEKRETARIATAN
  • Administrasi Kesekretariatan Rp. 1.750.000,-
  • Surat menyurat, Internet dan lainnya Rp. 850.000,-
  • Piagam para pemenang, Kartu Pengenal Peserta dan Panitia Rp. 750.000,-
2. SEWA GEDUNG Sumatera Expo
  • 2 hari penyelenggaraan/penutupan PSP 2 ‘07 Rp.10.000.000,-
3. SEWA GEDUNG BERINGIN
  • 2 hari penyelenggaraan Festival band Rp. 1.500.000.-
3. TRANSPORTASI PANITIA DAN (PESERTA DARI LUAR DAERAHDI SEKUPANG DAN BANDARA HANG NADIM KE PENGINAPANDAN TEMPAT ACARA)
  • Mulai dari persiapan di tambah dengan 2 hari penyelenggaraan Rp. 3.250.000,-
4. KONSUMSI
  • Persiapan Panitia Rp. 1.500.000,-
  • Pelaksanaan Panitia/Juri dan para Undangan Rp. 1.950.000,-
5. PUBLIKASI
  • Poster 750 buah Rp. 7.500.000,-
  • Spanduk 25 buah Rp. 3.750.000,-
  • Undangan 250 buah Rp. 1.250.000,-
  • Baner (Latar Belakang Panggung) Rp. 2.000.000,-
6. DOKUMENTASI
  • Audio Visual 4 hari @ Rp. 400.000,- Rp. 1.600.000,-
  • Fotografi 3 hari @ Rp. 300.000,- Rp. 900.000,-
7. HADIAH BERUPA PIALA
  • 5 Buah piala untuk Festival Band @. Rp. 250.000,- = Rp. 1.250.000,-
  • 5 Buah piala untuk Modern Dance @. Rp. 250.000,- = Rp. 1.250.000,-
  • 6 Buah piala untuk Fashion @ Rp. 250.000,- = Rp. 1.500.000,-
  • 15 Buah piala untuk Lomba Cerpen, Puisi dan Artikel @. Rp. 250.000,- = Rp. 3.750.000,-
8. HADIAH BERUPA UANG TUNAI
  • Total hadiah untuk Festival Band juara 1 s/d 3 Rp. 6.000.000,-
  • Total hadiah untuk Modern Dance 1 s/d 3 Rp. 4.500.000,-
  • Total hadiah Fashion kategori A juara 1 s/d 3, B juara 1 s/d 3 Rp. 4.700.000,-
  • Total hadiah untuk Cerpen, Puisi dan Artikel masing-masing 1 s/d 3 Rp. 5.050.000,-
9. HONORARIUM
  • Honorarium 3 orang dewan juri Band @. Rp. 700.000,- x 2 hari = Rp. 4.200.000,-
  • Honorarium 3 orang dewan juri Modern Dance @. Rp. 700.000 = Rp. 2.100.000,-
  • Honorarium 3 orang dewan juri Cerpen @. Rp. 1.250.000 = Rp. 3.750.000,-
  • Honorarium 3 orang dewan juri Puisi @. Rp. 1.100.000,- = Rp. 3.300.000,-
  • Honorarium 3 orang dewan juri Artikel @. Rp. 750.000,- = Rp. 2.250.000,-
  • Honorarium 3 orang juri Fashion @. Rp. 700.000,- = Rp. 2.100.000,-
10. ARTISTIK PANGGUNG Rp. 1.500.000,-
11. SOUND SISTEM DAN PERALATAN BAND
  • Sound Sistem Festival Band/penutupan Pasar Seni Pelajar II 07 dengan kekuatan 15.000,- wat Rp.15.500.000,-
  • Peralatan seperangkat alat Band Rp. 2.500.000,-

12. BIAYA CETAK BUKU KUMPULAN 15 CERPEN, 15 PUISI dan 15 ARTIKEL
TERBAIK PSP 2 2007
  • 750 buah buku x @. Rp. 11.500,- = Rp. 8.625.000,-
_____________________________________________________________

T O T A L Rp.113.375.000,-

Terbilang: (Seratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)


Perkiraan Pemasukan
1. Peserta Pendaftaran Festival Band
  • 75 Group x @ Rp. 150.000,- = Rp.10.500.000,-
2. Peserta Pendaftaran Modern Dance
  • 30 Group x @ Rp. 100.000,- = Rp. 3.000.000,-
3. Peserta Pendaftaran Festival Fashion
  • Kategori A 30 Peserta x @ Rp. 50.000,- = Rp. 1.500.000,-
  • Kategori B 30 Peserta x @ Rp. 75.000,- = Rp. 2.250.000,-
4. Peserta Pendaftaran Cerpen
  • 60 judul karya Cerpen x @ Rp. 25.000,- = Rp. 1.500.000,-
5. Peserta Pendaftaran Puisi
  • 60 judul karya Puisi x @ Rp. 20.000,- = Rp. 1.200.000,-
6. Peserta Pendafaran Artikel
  • 60 judul karya Artikel x @ Rp. 15.000,- = Rp. 900.000,-
7. Kas OSIS SMA N 4 Batam Pasar Seni Pelajar se Provinsi Kepri 2006 Rp. 3.000.000,-

DANA YANG DIBUTUHKAN
Rp.113.375.000,-

PERKIRAAN DANA YANG TERSEDIA
Rp. 35.070.000,-

KEKURANGAN DANA KESELURUHA
N Rp. 78.305.000,-

Terbilang: Tujuh Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Lima Ribu Rupiah

“Pemasukan lain yang diharapkan adalah Instansi Pemerintah,
Swasta dan para Donatur yang tidak mengikat”

0

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER

Posted by Ryas Astria on 00.50 in
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses
komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri
komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses
komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar
perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error”
selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus
pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network
Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer
adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi
tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software
komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity”
(dapat dibongkar pasang).
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau
merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus
berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari
vendor yang berbeda dan bermacam‐macam alasan atau keinginan yang berbeda. Berikut
diilustrasi dari modularity

0

PROPOSAL

Posted by Ryas Astria on 01.32 in
Pengertian Proposal
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
  1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
  2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
  3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca
Karakteristik Proposal
Proposal penelitian mahasiswa memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
  • Merupakan suatu rancangan pokok penelitian yang akan dilakukan guna mengumpulkan bahan penulisan skripsi.
  • Memperlihatkan kemampuan mahasiswa terhadap permasalahan yang akan diteliti dan pendekatan atau metode yang digunakan dalam penelitian tersebut.
  • Ruang lingkup proposal sesuai dengan bidang kajian akademis mahasiswa.
  • Rancangan penelitian mengacu kepada permasalahan aktual dan memiliki kontribusi bagi pengembangan ilmu maupun kepentingan praktisi di lapangan.
Jenis-jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Proposal berbentuk formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
  • Bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan;
  • Isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya;
  • Bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
2. Proposal berbentuk semiformal
3. Proposal berbentuk nonformal.

Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

Syarat-syarat proposal yang baik diantaranya :

1. Jelas (Clear), yang dimaksud jelas, proposal harus dapat memaparkan kegiatan usaha secara jelas, terutama mengenai :
  • bidang usaha,
  • status kepemilikan,
  • surat izin badan usaha yang diperlukan,
  • bentuk kerja sama yang ditawarkan,
  • pasar produk yang ditawarkan,
  • tenaga kerja,
  • pesaing,
  • bahan baku.
2. Singkat (Consice)
Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal. Harap diingat, bahwa dunia usaha selalu harus mengikuti perkembangan, karenanya penyampaian sesuatu secara singkat dan tepat pada sasaran merupakan sesuatu keharusan

3. Lengkap (Complette)
Propposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus dibua dengan informasi pendukug. Kelengkapan informasi terutama mengenai pesaing dan peluang pasar akan sangat membantu pelaksanaan usaha. Usaha menutup-nutupi informasi akan menjadikan bumerang bagi pengelola usaha, karena pada waktunya akan diketahui juga.

4. Benar (Correct)
Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat. Jangan sampai karena ingin meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin, penyusun menyembunyikan informasi-informasi yang yang dirasa kurang menguntungkan. Bila pada suatu waktu diketahui ketidkbenaran proposal, nama baik dan kredibilitas penyusun sangat dipertaruhkan. Adalah sesuatu hal yang sangat sulit meyakinkan orang, bila pernah membohonginya, dasar utama dari bisnis adalah kepercayaan, karenanya kepercayaan adalah sesuatu yang sangat mahal.

5. Tidak Kadaluwarsa (Up To Date)
Keakuratan dan ketepatan data pendukungsangat diperlukan dalam penyusunan usaha. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat mengharuskan kegiatanusaha mengikutinya. Proposal usahapun demikian, ia harus dibuat sesuai perkembangan. Perkembangan tidak hanya sebatas pada perkembangan ilmu dan teknoligi saja, tetapi juga perkembangan pranatadan nilai-nilai yang dianut masyarakat.

Sistematika Proposal

Rancangan atau proposal penelitian untuk skripsi mahasiawa terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan ini mengemukakan tentang latar belakang masalah dan urgensi mengapa penelitian tersebut perlu dilakukan. Hal itu dapat dikemas dalam beberapa bagian seperti :
  1. Latar belakang
  2. Identifikasi masalah
  3. Batasan dan rumusan masalah
  4. Tujuan dan manfaat penelitian.
II. LANDASAN TEORI
Bagian ini terdiri dari:
  1. Uraian teori
  2. Kerangka konseptual
  3. Hipotesis (untuk penelitian tertentu boleh tidak menggunakan hipotesis)
III. METODOLOGI PENELITIAN
Bagian ini menyajikan penjelasan antara lain meliputi :
  1. Variabel penelitian (defenisi operasional)
  2. Tempat dan waktu penelitian
  3. Sumber data atau populasi dan sampel
  4. Alat pengumpul data (sebaiknya dilengkapi dengan kisi-kisi atau indikator)
  5. Teknik analisis data yang digunakan.
IV. DAFTAR PUSTAKA




Referensi :
http://www.azuar.tripod.com/pedomanpenelitian.html
http://drsbusraelgeri.blogspot.com/2009/08/materi-pelajaran-kewirausahaan-smk.html
http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_07.html

0

Laporan

Posted by Ryas Astria on 00.34 in
Pengertian :
Laporan merupakan hal yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian laporan menurut F X Soedjadi mendefinisikan sebagai berikut:
  1. Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita,keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang ( authority ) dan tanggung jawab ( responsibility ) yang ada antara mereka.
  2. Laporan adalah salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
Kata “Laporan” dibentuk dari kata dasar ‘Lapor” dan mendapat akhiran (sufiks) -an, yang dapat diberi arti sebagai segala sesuatu yang dilaporkan atau pemberitahuan tentang sesuatu. Pengertian Laporan menurut The Oxford Englsih Dictionary dalam kusumah, dkk (2002 : 2.3) adalah :
  1. Cerita yang dibawakan oleh seseorang kepada orang lain yang diteliti secara khusus.
  2. Pernyataan formal hasil penelitian, tentang sesuatu hal yang memerlukan informasi yang pasti, dibuat oleh seseorang atau sebuah lembaga.
Siswanto (1982:62) memberikan batasan tentang laporan (report) yaitu sebagai informasi tertulis yang dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban atas sesuatu penugasan. Laporan juga dapat sebagai sesuatu macam dokumen yang disampaikan atau menyampaikan informasi mengenai sebuah masalah yang telah atau tengah diselidiki, dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada pemikiran atau tindakan yang akan diambil (Keraf,1993:284).

Sejalan dengan pendapat Keraf, Parera (1987:56) mengemukakan laporan pada dasarnya suatu bentuk penyampaian dan perjanjian fakta-fakta dan pemikiran-pemikiran guna tindakan.

Dasar-dasar Membuat Laporan

a. Jelas
Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus yang mudah dicerna, dipahami dan dimengerti bagi si pembaca. Kejelasan suatu laporantersebut tentu saja didukung oleh penguasaan materi laporan dari si pemberi laporan sehingga dengan adanya jaminan bahwa si pembuat laporan menguasai materinya merupakan jaminan kejelasan suatu laporan di samping hal-hal tersebut di atas.

b. Sasaran Permasalahan
Caranya dengan jalan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan atau tidak muluk-muluk, demikian juga dalam hal penyusunan kata-kata maupun kalimat harus yang jelas, singkat jangan sampai melantur kemana-mana dan bertele-tele yang membuat si pembaca laporan semakin bingung dan tidak mengerti.

c. Lengkap
Kelengkapan tersebut menyangkut :
  • Permasalahan yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan tanda tanya.
  • Pembahasan urutan permasalahan harus sesuai dengan prioritas penting tidaknya permasalahan diselesaikan atau dengan kata lain masalah yang sangat penting diutamakan pembahasannya baru masalah-masalah yang timbul dalam pembahasan sampingan seyogyanya juga dibahas. Sehingga laporan menjadi lengkap dan mantap karena sudah mencakup segala segi yang didukung dengan data-data statistik yang jelas dan lengkap.
d. Tepat waktu dan cermat
Tepat waktu sangat diperlukan dalam penyampaian laporan kepada pihak-pihak yang membutuhkan karena pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan pembuatan laporan yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan.

e. Tetap
Laporan yang didukung data-data yang bersifat tetap dalam arti selalu akurat dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima. Keterangan-keterangan dalam menyampaikan laporan tidak boleh saling bertentangan satu sama lain.

f. Objektif dan Faktual
Pembuatan laporan harus berdasarkan fakta-fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya maupun dibuat secara objektif.

g. Harus ada proses timbal balik
  • Laporan yang baik harus bisa dipahami dan dimengerti sehingga menimbulkan gairah dan minat si pembaca.
  • Jika si pembaca memberikan respon berarti menunjukkan adanya proses timbal balik yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si pembaca laporan.
Ada juga syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam membuat laporan, yaitu :
1. Lengkap.
Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap.

2. Jelas.

Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif.

3. Benar / akurat.

Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.

4. Sistematis.

Laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.

5. Objektif.

Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam minilai sesuatu.

6. Tepat waktu.
Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena keterlambatan laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan.

Jenis-jenis Laporan
Laporan dapat digolongkan menurut:
A. Maksud pelaporan
  1. Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat dan terinci.
  2. Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.
  3. Laporan analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.
  4. Laporan Pertanggungjawaban, yaitu dimana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif)
  5. Laporan Kelayakan (feasibility report), yaitu pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.
B. Bentuk Laporan
  1. Laporan berbentuk Memo, biasanya laporan pendek yang memuat hal – hal pokok saja, dan beredar di kalangan intern organisasi.
  2. Laporan berbentuk Surat, isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo, sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi.
  3. Laporan berbentuk naskah, laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo pengantar
  4. Laporan berbentuk Campuran, laporan ini tidak lain gabungan antara bentuk naskah dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup kompleks sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian – baiannya lebih mudah dilakukan.
C. Waktu Penyampaian
  1. Laporan Insidental, laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
  2. Laporan Periodik, ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.
D. Cara Penyampaian
  1. Laporan lisan, disampaikan secara lesan, biasanya dilakukan hal-hal yang perlu segera disampaikan laporan lisan dapat dengan tatap muka, lewat telepon , wawancara dan sebagainya.
  2. Laporan tertulis, disampaikan secara lengkap dalam bentuk tulisan.
E. Bahasa yang digunakan
  1. Laporan yang ditulis secara populer, yang menggunakan kata-kata sederhana, kadang-kadang diselingi dengan kalimat humor / lucu.
  2. Laporan yang ditulis secara ilmiah, sebagai hasil peneliti. Biasanya isinya singkat tetapi padat dan sistimatis serta logis.
F. Isinya
  1. Laporan kegiatan, misalnya pelaksanaan perkemahan, pelaksanaan ujian SKU, SKK, Pramuka Garuda.
  2. Laporan perjalanan, misalnya laporan wisata, pengembaraan, penjelejahan dan sebagainya.
  3. Laporan keuangan, menyangkut masalah penerimaan dan penggunaan uang.
Fungsi Laporan
Penyampaian laporan biasanya dilakukan oleh seorang bawahan kepada atasan, dalam hal ini adalah atasan yang memberikan tugas / perintah atau yang mempunyai fungsi kontrol dan pengawasan atas dirinya atau atas kegiatan yang dilaporkan. Laporan juga bisa bersifat koordinatif (komunikasi horizontal) bila ditulis oleh petugas dengan posisi sejajar dengan pembacanaya. Atas dasar itu pelaporan mengandung empat fungsi:
  1. Fungsi Informatif, laporan bisa digunakan sebagai sumber informasi bagi pembacanya
  2. Fungsi Pertanggung jawaban, laporan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban penulis terhadap pembaca laporan / atasannya, atau tugas yang harus dan telah dilaksanakannya.
  3. Fungsi Pengawasan, dengan membaca laporan, seorang atasan bisa mengawasi bawahan serta tugas yang dilakukan bawahan tanpa harus melihat langsung.
  4. Fungsi Pengambilan Keputusan, laporan dari bawahan dapat digunakan oleh atasan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Juga berlaku untuk laporan koordinatif. Seorang Kepala Bagian atau Manajer dapat menggunakan laporan Manajer lain untuk membuat keputusan di bagiannya sendiri.
Sistematika Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap.Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas:
A. Bagian awal, terdiri atas :
  1. halaman judul:judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penuli, intansi asal, kota penyusunan,dan tahun.
  2. halaman pengesahan (jika perlu)
  3. halaman motto/semboyan(jika perlu)
  4. halaman persembahan (jika perlu)
  5. prakata
  6. daftar isi
  7. daftar table
  8. daftar grafik
  9. daftar gambar
  10. abstrak: uraian singkat tentang isi laporan

B. Bagian Isi
a. Bab I Pendahuluan, berisi tentang:
  1. latar belakang
  2. identitas masalah
  3. pembatasan masalah
  4. rumusan masalah
  5. tujuan dan manfaat
b. Bab II Kajian Pustaka
c. Bab III Metode
d. bab IV Pembahasan
e. bab V Penutup

3. bagian akhir
  1. daftar pustaka
  2. daftar lampiran
  3. indeks : daftar istilah


referensi :
elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/.../bab8_penulisan_laporan.pdf

http://www.definisionline.com/2010/08/pengertian-laporan.html
http://www.scribd.com/doc/51789868/Pengertian-laporan
http://jilena.blogdetik.com/2009/03/10/membuat-laporan/
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=396&Itemid=100

0

Social engineering (keamanan)

Posted by Ryas Astria on 21.14 in

Social engineering adalah pemerolehan informasi atau maklumat rahasia/sensitif dengan cara menipu pemilik informasi tersebut. Social engineering umumnya dilakukan melalui telepon atau Internet. Social engineering merupakan salah satu metode yang digunakan oleh hacker untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu.
Social engineering mengkonsentrasikan diri pada rantai terlemah sistem jaringan komputer, yaitu manusia. Seperti kita tahu, tidak ada sistem komputer yang tidak melibatkan interaksi manusia. Dan parahnya lagi, celah keamanan ini bersifat universal, tidak tergantung platform, sistem operasi, protokol, software ataupun hardware. Artinya, setiap sistem mempunyai kelemahan yang sama pada faktor manusia. Setiap orang yang mempunyai akses kedalam sistem secara fisik adalah ancaman, bahkan jika orang tersebut tidak termasuk dalam kebijakan kemanan yang telah disusun. Seperti metoda hacking yang lain, social engineering juga memerlukan persiapan, bahkan sebagian besar pekerjaan meliputi persiapan itu sendiri.
Faktor utama
Di balik semua sistem keaman dan prosedur-prosedur pengamanan yang ada masih terdapat faktor lain yang sangat penting, yaitu : manusia.
Pada banyak referensi, faktor manusia dinilai sebagai rantai paling lemah dalam sebuah sistem keamanan. Sebuah sistem keamanan yang baik, akan menjadi tidak berguna jika ditangani oleh administrator yang kurang kompeten. Selain itu, biasanya pada sebuah jaingan yang cukup kompleks terdapat banyak user yang kurang mengerti masalah keamanan atau tidak cukup peduli tentang hal itu. Ambil contoh di sebuah perusahaan, seorang network admin sudah menerapkan kebijakan keamanan dengan baik, namun ada user yang mengabaikan masalah kemanan itu. Misalnya user tersebut menggunakan password yang mudah ditebak, lupa logout ketika pulang kerja, atau dengan mudahnya memberikan akses kepada rekan kerjanya yang lain atau bahkan kepada kliennya. Hal ini dapat menyebabkan seorang penyerang memanfaatkan celah tersebut dan mencuri atau merusak datadata penting perusahaan.
Atau pada kasus di atas, seorang penyerang bisa berpura-pura sebagai pihak yang berkepentingan dan meminta akses kepada salah satu user yang ceroboh tersebut. Tindakan ini digolongkan dalam Social Engineering.
Metode
Metode pertama adalah metode yang paling dasar dalam social engineering, dapat menyelesaikan tugas penyerang secara langsung yaitu, penyerang tinggal meminta apa yang diinginkannya: password, akses ke jaringan, peta jaringan, konfigurasi sistem, atau kunci ruangan. Memang cara ini paling sedikit berhasil, tapi bisa sangat membantu dalam menyelesaikan tugas penyerang.
Cara kedua adalah dengan menciptakan situasi palsu dimana seseorang menjadi bagian dari situasi tersebut. Penyerang bisa membuat alasan yang menyangkut kepentingan pihak lain atau bagian lain dari perusahaan itu, misalnya. Ini memerlukan kerja lanjutan bagi penyerang untuk mencari informasi lebih lanjut dan biasanya juga harus mengumpulkan informasi tambahan tentang ‘target’. Ini juga berarti kita tidak harus selalu berbohong untuk menciptakan situasi tesebut, kadangkala fakta-fakta lebih bisa diterima oleh target.
Sebagai contoh seperti ini: seorang berpura-pura sebagai agen tiket yang menelepon salah satu pegawai perusahaan untuk konfirmasi bahwa tiket liburannya telah dipesan dan siap dikirim. Pemesanan dilakukan dengan nama serta posisi target di perusahaan itu, dan perlu mencocokkan data dengan target. Tentu saja target tidak merasa memesan tiket, dan penyerang tetap perlu mencocokkan nama, serta nomor pegawainya. Informasi ini bisa digunakan sebagai informasi awal untuk masuk ke sistem di perusahaan tersebut dengan account target. Contoh lain, bisa berpura-pura sedang mengadakan survei hardware dari vendor tertentu, dari sini bisa diperoleh informasi tentang peta jaringan, router, firewall atau komponen jaringan lainnya.
Cara yang populer sekarang adalah melalui e-mail, dengan mengirim e-mail yang meminta target untuk membuka attachment yang tentunya bisa kita sisipi worm atau trojan horse untuk membuat backdoor di sistemnya. Kita juga bisa sisipkan worm bahkan dalam file .jpg yang terkesan “tak berdosa” sekalipun.
Cara-cara tersebut biasanya melibatkan faktor personal dari target: kurangnya tanggung jawab, ingin dipuji dan kewajiban moral. Kadang target merasa bahwa dengan tindakan yang dilakukan akan menyebabkan sedikit atu tanpa efek buruk sama sekali. Atau target merasa bahwa dengan memenuhi keinginan penyerang-yang berpura-pura akan membuat dia dipuji atau mendapat kedudukan ynag lebih baik. Atau dia merasa bahwa dengan melakukan sesuatu akan membantu pihak lain dan itu memang sudah kewajibannya untuk membantu orang lain. Jadi kita bisa fokuskan untuk membujuk target secara sukarela membantu kita, tidak dengan memaksanya. Selanjutnya kita bisa menuntun target melakukan apa yang kita mau, target yakin bahwa dirinya yang memegang kontrol atas situasi tersebut. Target merasa bahwa dia membuat keputusan yagn baik untuk membantu kita dan mengorbankan sedikit waktu dan tenaganya. Semakin sedikit konflik semakin baik.
Riset psikologi juga menunjukkan bahwa seorang akan lebih mudah memenuhi keinginan jika sebelumnya sudah pernah berurusan, sebelum permintaan inti cobalah untuk meminta target melakukan hal-hal kecil terlebih dahulu.
Penanggulangan
  • Organisasi harus memutuskan mana informasi sensitif.
  • Kemudian mereka harus memberitahu karyawan lainnya yang informasi sensitif.
  • Karyawan harus dilatih untuk memverifikasi identitas orang yang meminta informasi sensitif.
  • Jika identitas orang itu tidak dapat diverifikasi, maka karyawan harus dilatih untuk sopan menolak permintaan tersebut.
  • Keamanan harus diuji secara berkala, dan tes ini harus tanpa pemberitahuan.
Insinyur sosial Terkemuka
  • Kevin Mitnick
Reformed komputer kemudian konsultan keamanan pidana dan Kevin Mitnick mempopulerkan istilah "sosial" rekayasa, menunjukkan bahwa lebih mudah untuk mengelabui seseorang ke memberikan password untuk sistem daripada menghabiskan upaya untuk memecahkan ke dalam sistem. Dia mengklaim itu adalah metode yang paling efektif dalam arsenal nya.
  • Badir Brothers
Brothers Ramy, Muzher, dan Shadde Badir-semuanya buta sejak lahir-berhasil mendirikan sebuah telepon yang luas dan penipuan skema komputer di Israel pada 1990-an menggunakan rekayasa sosial, peniruan suara, dan Braille-display komputer .
Jenis Social Engineering Lainnya
Karena sifatnya yang sangat “manusiawi” dan memanfaatkan interaksi sosial, teknik-teknik memperoleh informasi rahasia berkembang secara sangat variatif. Beberapa contoh adalah sebagai berikut:
  • Ketika seseorang memasukkan password di ATM atau di PC, yang bersangkutan “mengintip” dari belakang bahu sang korban, sehingga karakter passwordnya dapat terlihat;
  • Mengaduk-ngaduk tong sampah tempat pembuangan kertas atau dokumen kerja perusahaan untuk mendapatkan sejumlah informasi penting atau rahasia lainnya;
  • Menyamar menjadi “office boy” untuk dapat masuk bekerja ke dalam kantor manajemen atau pimpinan puncak perusahaan guna mencari informasi rahasia;
  • Ikut masuk ke dalam ruangan melalui pintu keamanan dengan cara “menguntit” individu atau mereka yang memiliki akses legal;
  • Mengatakan secara meyakinkan bahwa yang bersangkutan terlupa membawa ID-Card yang berfungsi sebagai kunci akses sehingga diberikan bantuan oleh satpam;
  • Membantu membawakan dokumen atau tas atau notebook dari pimpinan dan manajemen dimana pada saat lalai yang bersangkutan dapat memperoleh sejumlah informasi berharga;
  • Melalui chatting di dunia maya, si penjahat mengajak ngobrol calon korban sambil pelan-pelan berusaha menguak sejumlah informasi berharga darinya;
  • Dengan menggunakan situs social networking – seperti facebook, myspace, friendster, dsb. – melakukan diskursus dan komunikasi yang pelan-pelan mengarah pada proses “penelanjangan” informasi rahasia;
  • dan lain sebagainya.
Target Korban Social Engineering
Statistik memperlihatkan, bahwa ada 4 (empat) kelompok individu di perusahaan yang kerap menjadi korban tindakan social engineering, yaitu:
1. Receptionist dan/atau Help Desk sebuah perusahaan, karena merupakan pintu masuk ke dalam organisasi yang relatif memiliki data/informasi lengkap mengenai personel yang bekerja dalam lingkungan dimaksud;
2. Pendukung teknis dari divisi teknologi informasi – khususnya yang melayani pimpinan dan manajemen perusahaan, karena mereka biasanya memegang kunci akses penting ke data dan informasi rahasia, berharga, dan strategis;
3. Administrator sistem dan pengguna komputer, karena mereka memiliki otoritas untuk mengelola manajemen password dan account semua pengguna teknologi informasi di perusahaan;
4. Mitra kerja atau vendor perusahaan yang menjadi target, karena mereka adalah pihak yang menyediakan berbagai teknologi beserta fitur dan kapabilitasnya yang dipergunakan oleh segenap manajemen dan karyawan perusahaan; dan
5. Karyawan baru yang masih belum begitu paham mengenai prosedur standar keamanan informasi di perusahaan.
Solusi Menghindari Resiko
Setelah mengetahui isu social engineering di atas, timbul pertanyaan mengenai bagaimana cara menghindarinya. Berdasarkan sejumlah pengalaman, berikut adalah hal-hal yang biasa disarankan kepada mereka yang merupakan pemangku kepentingan aset-aset informasi penting perusahaan, yaitu:
  • Selalu hati-hati dan mawas diri dalam melakukan interaksi di dunia nyata maupun di dunia maya. Tidak ada salahnya perilaku “ekstra hati-hati” diterapkan di sini mengingat informasi merupakan aset sangat berharga yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan;
  • Organisasi atau perusahaan mengeluarkan sebuah buku saku berisi panduan mengamankan informasi yang mudah dimengerti dan diterapkan oleh pegawainya, untuk mengurangi insiden-insiden yang tidak diinginkan;
  • Belajar dari buku, seminar, televisi, internet, maupun pengalaman orang lain agar terhindar dari berbagai penipuan dengan menggunakan modus social engineering;
  • Pelatihan dan sosialisasi dari perusahaan ke karyawan dan unit-unit terkait mengenai pentingnya mengelola keamanan informasi melalui berbagai cara dan kiat;
  • Memasukkan unsur-unsur keamanan informasi dalam standar prosedur operasional sehari-hari – misalnya “clear table and monitor policy” - untuk memastikan semua pegawai melaksanakannya; dan lain sebagainya.
Selain usaha yang dilakukan individu tersebut, perusahaan atau organisasi yang bersangkutan perlu pula melakukan sejumlah usaha, seperti:
  • Melakukan analisa kerawanan sistem keamanan informasi yang ada di perusahaannya (baca: vulnerability analysis);
  • Mencoba melakukan uji coba ketangguhan keamanan dengan cara melakukan “penetration test”;
  • Mengembangkan kebijakan, peraturan, prosedur, proses, mekanisme, dan standar yang harus dipatuhi seluruh pemangku kepentingan dalam wilayah organisasi;
  • Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga seperti vendor, ahli keamanan informasi, institusi penanganan insiden, dan lain sebagainya untuk menyelenggarakan berbagai program dan aktivitas bersama yang mempromosikan kebiasaan perduli pada keamanan informasi;
  • Membuat standar klasifikasi aset informasi berdasarkan tingkat kerahasiaan dan nilainya;
  • Melakukan audit secara berkala dan berkesinambungan terhadap infrastruktur dan suprastruktur perusahaan dalam menjalankan keamanan inforamsi; dan lain sebagainya.

referensi :
Seluk Beluk Teknik Social Engineering.pdf

Copyright © 2009 Ryas Astria All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.