0

TEKNOLOGI WIRELESS : Broadband Wireless Access

Posted by Ryas Astria on 07.30 in
Kemajuan teknologi saat ini membuat manusia hidup semakin nyaman. Bagaimana tidak, dulu kita harus berdiri dan mendekat ke televisi untuk mengganti saluran yang kita inginkan, sementara saat hanya dengan sebuah remote kita bisa mengganti saluran sesuka hati tanpa harus bergeser sedikit pun dari tempat duduk. Para peneliti terus mengembangkan berbagai teknologi untuk memudahkan kehidupan dan memenuhi kebutuhan manusia, khususnya teknologi komunikasi dan informasi yang saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan utama manusia. Banyak media yang melayani kebutuhan tersebut, untuk koneksi internet misalnya, kita bisa memilih menggunakan DSL atau Cable. Kedua media tersebut memiliki kelebihan masing-masing, namun kekurangan keduanya adalah kurang fleksibel untuk dibawa kemana-mana karena masih harus menggunakan kabel. Saat ini teknologi wireless atau nirkabel sudah cukup dikenal. Teknologi wireless memungkinkan kita menghantarkan suatu gelombang tanpa menggunakan kabel. Contoh teknologi wireless yang sering kita dengar adalah IR(Infra Red) dan Bluetooth, namun, ada satu lagi teknologi wireless terbaru yang saat ini sedang hangat dibicarakan yaitu :

BWA.

BWA atau Broadband Wireless Access, yang hingga sekarang masih dalam tahap pengembangan ini, adalah sebuah layanan akses data nirkabel dengan kecepatan tinggi. Teknologi ini memungkinkan kita mendapatkan akses internet yang cepat kapanpun dan dimanapun kita berada. Ada beberapa standar teknologi yang sedang diperjuangkan untuk menjadi standard global layanan BWA diantaranya : WCDMA, WiMAX, Mobile-fi , Wi-Fi, CDMA1xEVDO, HSDPA, dll.

HSDPA(3.5G)

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access), atau yang lebih dikenal dengan teknologi 3.5G, adalah sebuah protokol transmisi data pada telepon bergerak. Teknologi yang merupakan pengembangan dari GSM ini menjanjikan kecepatan 8-10 Mbps dengan maksimum throughput 14,4 Mbps. Sejak tahun 2005, HSDPA menjadi salah satu bagian dari UMTS standar dan menjadi salah satu bagian dari 3G. HSDPA sendiri sebenarnya adalah pengembangan dari teknologi WCDMA namun menggunakan teknik modulasi dan pengkodean yang berbeda dengan WCDMA. Kanal yang digunakan HSDPA berbeda dengan yang digunakan WCDMA, HSDPA menggunakan kanal yang disebut HS-DSCH atau High Speed Downlink Shared Channel. Channel yang digunakan pun hanya khusus untuk downlink saja dan itu berarti data berkecepatan tinggi hanya bisa dikirim secara satu arah, yaitu dari Base Transceiver Stati on (BTS) ke telepon selular. Namun data juga tetap dapat dikirim dari telepon selular.

Di Asia, teknologi ini sudah masuk sejak tahun 2005, dan saat ini di Indonesia sudah terdapat beberapa operator selular yang menyediakan layanan ini, seperti Indosat dan XL. Masyarakat umum saat ini sudah dapat menikmati layanan HSDPA ini. Banyak kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh penyedia layanan akses kecepatan tinggi ini.

Wi-Fi

Tentunya tidak asing bagi kita mendengar kata Wi-Fi, sebuah teknologi wireless yang biasa digunakan untuk layanan Hot Spot. Wi-Fi atau Wireless Fidelity, adalah salah satu standar teknologi BWA menggunakan gelombang radio sebagai media penghantar datanya. Standar penggunaan Wi-Fi di dunia yang ditetapkan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 802.11a, 802.11b, 802.11c, 802.11g dan yang baru saja ditetapkan pada bulan Januari tahun 2007, 802.11n. IEEE adalah suatu asosiasi profesional yang berperan penti ng dalam kemajuan teknologi di dunia. Teknologi ini mengirimkan gelombangnya pada frekuensi 2.4 GHz atau 5 GHz. Frekuensi tersebut lebih ti nggi dari telepon selular, walkie Handphone dengan Kemampuan HSDPA talkie maupun televisi. Frekuensi tinggi ini mampu menyediakan pita frekuensi yang lebih lebar untuk membawa data lebih banyak dan memungkinkan kita mentransfer data berupa suara, data maupun video secara simultan. Oleh karena itu, kecepatan transfer data Wi-Fi mampu mencapai 54 Mbps. Jangkauan sinyal Wi-Fi pada perangkat standardnya hanya mencapai radius sekitar 30 meter saja. Namun, beberapa perusahaan produsen perangkat Wi-Fi telah memasarkan alat pendukung untuk menambah jangkauan sinyal Wi-Fi. Dengan adanya perangkat pendukung tersebut, Wi-Fi dapat menjangkau radius 310 km. Wilayah yang dapat dijangkau oleh sinyal Wi-Fi sering disebut dengan Hot Spot. Untuk membangun sebuah Hot Spot diperlukan sebuah wireless router. Alat tersebut mengirim sinyal ke alat penerima sinyal yang biasanya berupa laptop, PDA, ataupun telepon selular. Wireless router terhubung ke internet melalui kabel yang terhubung ke modem atau DSL. Lalu pada sisi penerima dibutuhkan sebuah Wi-Fi transmi????er. Pada umumnya, semua komputer desktop dan notebook keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan Wi-Fi transmitter, namun jika tidak, kamu bisa membeli sebuah alat yang bernama wireless adapter yang biasanya hanya tinggal dicolokkan ke slot USB. Biasanya sebuah wireless adapter dapat menerima lebih dari satu jenis standar 802.11.

WiMAX

WiMAX atau kependekan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access adalah teknologi yang mirip dengan Wi-Fi, namun memiliki jangkauan yang lebih luas dari Wi-Fi. Daya jangkau sinyal Wi-Fi hanya pada radius 30 meter saja, sedangkan daya jangkau WiMAX bisa mencapai radius 50 Km dan kecepatan transfer datanya dapat mencapai 70 Mbps. Komponen sebuah jaringan WiMAX umumnya hanyalah sebuah WiMAX Tower yang mampu mengcover area sebesar 50 Km2 dan sebuah receiver atau antena yang dapat berupa box atau PCMCIA Card. WiMAX tidak hanya memberikan kita akses internet yang cepat, namun semua teknologi yang berbasis IP dapat kita nikmati seperti VoIP yaitu sebuah teknologi yang memungkinkan kita dapat melakukan pembicaraan seperti telephone melalui jaringan internet. Salah satu kelebihan dari WiMAX adalah penggunaan teknologi NLOS (Non-Line Of Sight) yang membuat sinyal WiMAX tetap dapat diterima walaupun penerima berada di dalam ruangan. Selain NLOS, WiMAX juga memakai teknologi LOS (Line Of Sight) yaitu teknologi yang memungkinkan penerima sinyal WiMAX menggunakan antena di luar ruangan. LOS membutuhkan frekuensi yang digunakan pun lebih ti nggi, keuntungannya adalah bandwidth yang didapat lebih besar dan lebih stabil. WiMAX menggunakan standard IEEE 802.16 yang diperkenalkan sejak tahun 1999. IEEE 802.16 yang menggunakan frekuensi 10 Ghz -66 Ghz ini, kemudian pada tahun 2003 berkembang menjadi IEEE 802.10a yang bekerja pada frekuensi 2 Ghz - 11 Ghz. Pada tahun 2004 IEEE 802.16d muncul dan diikuti IEEE 802.16e pada tahun 2005. 802.16e sering disebut Mobile WiMAX. Internati onal Telecommunica- ti on Union (ITU) telah menyetujui teknologi WiMAX sebagai standard IMT-2000 yang baru berdampingan dengan teknologi 3G. Selain itu pada tahun 2008 Intel akan mulai membuat semua notebook Centrino-nya dilengkapi dengan receiver WiMAX. Hal ini bertujuan untuk membuat WiMAX sukses di dunia.

Di Indonesia sebenarnya telah diterapkan teknologi pre-WiMAX di Nangroe Aceh Darussalam pasca tsunami. Peralatan dari Intel ini diberikan untuk menghidupkan kembali jaringan komunikasi yang lumpuh karena tsunami. Disebut pre-WIMAX karena alat ini belum mendapatkan serti fi kasi WiMAX dari WIMAX Forum. WiMAX Forum adalah sebuah organisasi non profi t yang dibentuk untuk memberi serti - fi kasi dan mempromosikan produk yang memiliki struktur susunan dan operasional yang berbasis 802.16 atau ETSI HiperMAN standard.

Mobile-Fi

Teknologi BWA yang satu ini menggunakan standard IEEE 802.20 dan bekerja pada frekuensi dibawah 3,5Ghz. Dra???? spesifi kasi teknologi berbasis data ini disepakati oleh IEEE pada bulan Januari 2006. Mobile-Fi atau sering disebut juga Mobile Broadband Wireless Access(MBWA) diharapkan dapat menjadi sebuah teknologi yang murah, dapat selalu on-line dimanapun, dan benar-benar menjadi sebuah Mobile Broadband Wireless Access. Mobile –fi dapat juga digunakan oleh orang yang sedang mobile dan berjalan pada kecepatan 250Km/ jam. Hal ini membuat Mobile-Fi dapat diterima dengan baik oleh penumpang kereta berkecepatan ti nggi. Berbeda jauh dengan WIMAX yang hanya memiliki kecepatan gelombang 120-150 Km/jam. Berbeda dengan WIMAX yang menggunakan gelombang radio sebagai medianya, Mobile-Fi menggunakan jaringan seluler sebagai penghantar datanya. Oleh karena itu, kita bisa menyebu Mobile–Fi sebagai salah satu pesaing 3G, namun perbedaan paling mendasar Mobile-Fi dan 3G adalah basis yang digunakan Mobile-Fi berbasis data sedangkan 3G berbasis suara dan Video. Sampai saat ini teknologi ini masih terus dikembangkan oleh para ahli.

Bayangkan saja jika seluruh teknologi wireless di atas sudah dapat diterapkan dan dapat kita nikmati saat ini, dengan hanya bermodal sebuah laptop atau sebuah PDA kita sudah dapat menikmati akses informasi dan komunikasi yang cepat dan murah. Saat kita liburan ke gunung atau ke daerah yang terpencil kita ti dak perlu mencari-cari warnet hanya untuk mengirim e-mail, cukup hanya dengan mengeluarkan PDA atau Laptop kita saja. Teknologi akan terus semakin berkembang khususnya dalam teknologi wireless ini. Kecepatan dalam akses data dan low cost tetap diutamakan. Karena saat ini informasi dibutuhkan oleh semua orang ti dak hanya orang yang mampu saja. Teknologi-teknologi di atas hanya sebagian kecil dari teknologi yang ada di dunia ini. Mungkin sebagian sudah dapat kita nikmati saat ini dan ada pula yang masih harus menunggu untuk mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Karena pasti nya akan ada efek domino yang diti mbulkan dari penerapan teknologi baru tersebut.




referensi :
http://file-magz.com/newfile/articleevent/viewarticle/5/510/none/none


0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 Ryas Astria All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.