0
PENENTUAN HARGA PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Posted by Ryas Astria
on
15.01
in
TUGAS KEL. TOU 2 #
A.
Pengertian Permintaan
Permintaan
adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga
tertentu dalam waktu tertentu. Teori permintaan yaitu analisis dalam ilmu
ekonomi yang menerangkan faktor-faktor yang menemukan permintaan, dan bagaimana
faktor-faktor ini mempengaruhi keseimbangan.
B. Pengertian Penawaran
Penawaran
adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu
tertentu atau keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah
penawaran. Teori Penawaran yaitu analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan
faktor-faktor yang menentukan penawaran dan bagaimana faktor-faktor ini akan
menentukan keseimbangan dan perubahan keseimbangan di pasar.
Contoh : di Pasar Senen yang bertindak sebagai permintaan
adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi
antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada
harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
C. Pengertian Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi: “Apabila harga naik maka jumlah
barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka
jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan”. Dalam hukum permintaan
jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga
barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang
diminta, hal ini dikarenakan naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli
konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan dan naiknya harga
barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih
murah.
D. Pengertian Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: “Bila tingkat harga mengalami
kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun
maka jumlah barang yang ditawarkan turun”. Dalam hukum penawaran jumlah barang
yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran
hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan
tingkat harga.
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
1)
Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka
akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami
peningkatan, demikian sebaliknya.
Contohnya : Permintaan terhadap Smartphone Blackberry. Saat ini Blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin Blackberry sudah dianggap kuno dengan para kompetitornya yang mampu menyaingi kecanggihan teknologinya.
Contohnya : Permintaan terhadap Smartphone Blackberry. Saat ini Blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin Blackberry sudah dianggap kuno dengan para kompetitornya yang mampu menyaingi kecanggihan teknologinya.
2) Pendapatan Konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli
konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang
lebih besar, demikian sebaliknya.
Contohnya : Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
Contohnya : Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
3) Harga Barang/Jasa Pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya
relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan.
Contohnya:
bila harga tiket pesawat Jakarta-Jogja sama harganya dengan tiket kereta api,
maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi.
4) Harga Barang/Jasa Pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling
melengkapi.
Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
5) Perkiraan Harga Di Masa Datang
Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
5) Perkiraan Harga Di Masa Datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami
kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang
yang dibelinya.
Contoh: April mendatang pemerintah akan menaikan harga BBM bersubsidi, maka banyak orang yang menimbun atau membeli ketika harganya belum naik.
Contoh: April mendatang pemerintah akan menaikan harga BBM bersubsidi, maka banyak orang yang menimbun atau membeli ketika harganya belum naik.
6) Intensitas Kebutuhan Konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan
dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan.
Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
F.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
1)
Biaya produkisi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka
produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena
takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual.
Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi
sehingga memicu penurunan harga.
Contohnya : pembuatan barang-barang limited edition,meskipun harga barangnya mahal kan tetapi banyak diburu kolektor sehingga tidak terjadi penurunan harga.
Contohnya : pembuatan barang-barang limited edition,meskipun harga barangnya mahal kan tetapi banyak diburu kolektor sehingga tidak terjadi penurunan harga.
2) Tujuan perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya
(profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar
sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan
menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat
keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat
konsumen.
Contohnya,
produsen handphone china. Dengan fitur yang tidak kalah bersaing, namun
harganya murah dan terjangkau semua lapisan masyarakat.
3) Pajak
Pajak
yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun. Harga
mobil-mobil import yang masuk ke Indonesia, ketika memasuki pasar Indonesia
harganya akan naik karena tingginya biaya pajak yang dikenakan. Sehingga
menurunnya permintaan dari konsumen.
4) Ketersediaan barang pengganti / pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang
murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga
terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi. Contohnya,
persaingan antara para produsen handphone. Berusaha menambahkan fitur-fitur
yang lebih menarik dengan harga yang murah. Demi menarik minat konsumen.
5) Prediksi / perkiraan harga di masa depan
5) Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan
akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa
menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Contohnya,para produsen pengolahan emas akan memperbanyak output produksi dan
akan menjual lebih banyak produk mereka ketika harga BBM naik untuk memperoleh
keuntungan yang lebih.
G. Penentuan Harga Keseimbangan
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab
barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas
suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai
tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah
harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara
otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik
antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan
penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Atau dapat dilihat dalam kurva berikut ini :
Pada
kurva diatas bahwa tercapai titik pertemuan/ekuilibrium (kesepakatan harga)
antara garis Penawaran (Supply) dan garis permintaan (Demand).
H . Pergeseran Harga Keseimbangan
1) Pergeseran harga keseimbangan
saat terjadi perubahan permintaan
Ketika
terjadi perubahan (naik atau turun) permintaan, maka akan tercapai kesepakatan
harga baru. Seperti terlihat pada kurva berikut :
Sebagai
contoh, D adalah permintaan yang saat ini sedang terjadi, dan D’ adalah
perkiraan permintaan yang terjadi di masa depan. Dari kurva tersebut terlihat
bahwa tingginya tingkat permintaan akan berpengaruh pada naiknya harga.
2) Pergeseran harga keseimbangan saat terjadi perubahan penawaran
Ketika terjadi perubahan (naik atau turun) penawaran, maka akan tercapai
kesepakatan harga baru. Seperti terlihat pada kurva berikut :
Sebagai contoh, S adalah penawaran
yang saat ini sedang terjadi dan S’ adalah perkiraan penawaran yang terjadi di
masa depan. Dari kurva tersebut terlihat bahwa rendahnya tingkat penawaran akan
berpengaruh pada turunnya harga.
I. Studi Kasus
Idul Adha, Harga Daging di Pasaran Meroket
Memasukki
pertengahan maret harga sejumlah kebutuhan pokok, di Jakarta mengalami kenaikan
dibanding hari-hari sebelumnya.
Berdasarkan
hasil pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di jakarta
Pasar Kemiri , harga bawang cenderung naik. Bawang merah yang sebelumnya hanya
Rp 15.000 naik menjadi Rp 70.000 per kilogram.
Sedangkan
bawang putih yang juga mengalami kenaikan dengan harga Rp60.000 per kilo turun
kembali ke haraga awal menjadi Rp30.000 per kilo, jumlah ini mengalami
penurunan sekitar 50% di akibatkan oleh munculnya bawang putih import terutama
dari cina.
Menurut
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, kenaikan harga bawang tersebut diduga
karena meningkatnya permintaan masyarakat bulan ini. Kondisi tersebut memang
biasa terjadi tiap tahun bersamaan dengan meningkatnya permintaan masyarakat.
Seperti
yang diketahui dalam hukum ekonomi, jika permintaan meningkat, maka penawaran
dalam hal ini harga cenderung mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika permintaan
menurun makan harga kecenderungannya juga menurun,.
Jadi,
sebenarnya bulan ini tidak semua komoditas yang mengalami kenaikan. Hanya
komoditas tertentu seperti daging dan di beberapa komoditas lainnya justru ada
yang mengalami penurunan,.
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Sumber:
Posting Komentar