0
Kutipan dan Daftar Pustaka
Posted by Ryas Astria
on
22.54
in
TUGAS (UG Portofolio)
A. Kutipan
Pengertian :
Kutipan adalah Pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan
Tujuan mengutip :
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Fungsi mengutip :
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip :
Prinsip Mengutip :
a. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, penulis harus memberi keterangan.
Contoh:
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat it ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
1) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
2) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
b. Menghilangkan bagian kutipan
Diperkenankan menghilangkan bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Cara:
1) menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi.
2) menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke margin kanan).
Jenis Kutipan :
Teknik Mengkutip :
a. Kutipan Langsung,
1. Yang tidak lebih dari empat baris:
b. Kutipan tak langsung
c. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
d. Kutipan atas ucapan lisan
Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.
e. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara:
f. Kutipan langsung pada materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Contoh:
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”
Catatan: Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
B. Daftar Pustaka
Pengertian Daftar Pustaka
Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad.
Unsur Daftar Pustaka
Unsur yang paling penting yang harus dimasukkan ke dalam daftar pustaka antara lain sebagai berikut.
Penyusunan Daftar Pustaka
Cara penyusunan daftar pustaka untuk buku dan majalah tentu berbeda. Namun ada tiga pokok yang selalu harus dicantumkan: penulis, judul, dan data-data publikasi. Urutan cara menulis daftar pustaka pada umumnya adalah sebagai berikut :
Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Nama penerbit
Catatan urutan:
1. Satu pengarang
Sukono, Catur. 2010. Desain Grafis. Jakarta: OK Publishing
2. Dua atau tiga pengarang
Sukono, Catur dan Joko Susilo. 2010. Desain Grafis. Jakarta: OK Publishing
(Nama yang dibali hanya pengarang pertama saja, yang kedua dan ketiga – bila ada – ditulis tanpa dibalik.)
3. Banyak pengarang
Sukono, Catur, dkk. 2010. Desain Grafis. Jakarta: OK Publishing
4. Buku terjemahan
Havelar, Jack. 2010. Desain Grafis, terj. Catur Sukono. Jakarta: OK Publishing
5. Artikel dalam majalah atau sumber lain
Sukono, Catur. 2010. “Desain Grafis”, OK Majalah. Jakarta: OK Publishing
(Judul artikel diapit dengan tanda petik)
referensi :
lecturer.ukdw.ac.id/othie/citation.pdf
pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files.../99009-4-9879385
http://www.anneahira.com/cara-menulis-daftar-pustaka.htm87146.doc
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18343/Kutipan.ppt
www.scribd.com/doc/36537268/Penyusunan-Daftar-Pustaka
Pengertian :
Kutipan adalah Pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan
Tujuan mengutip :
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Fungsi mengutip :
- Landasan teori.
- Penguat pendapat penulis.
- Penjelasan suatu uraian.
- Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip :
- Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan it perlu.
- Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
- Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
- Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung.
- Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung.
- Teknik penulisan kutipan dan kaitannya denga sumber rujukan.
Prinsip Mengutip :
a. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, penulis harus memberi keterangan.
Contoh:
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat it ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
1) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
2) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
b. Menghilangkan bagian kutipan
Diperkenankan menghilangkan bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Cara:
1) menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi.
2) menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke margin kanan).
Jenis Kutipan :
- Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli.
- Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja.
- Kutipan pada catatan kaki.
- Kutipan atas ucapan lisan.
- Kutipan dalam kutipan.
- Kutipan langsung pada materi.
Teknik Mengkutip :
a. Kutipan Langsung,
1. Yang tidak lebih dari empat baris:
- Kutipan diintegrasikan dengan teks.
- Jarak antar baris kutipan dua spasi.
- Kutipan diapit dengan tanda kutip.
- Sesudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan it diambil.
- Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi.
- Jarak antar baris kutipan satu spasi.
- Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
- Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
- Di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)).
b. Kutipan tak langsung
- Kutipan diintegrasikan dengan teks.
- Jarak antar baris kutipan spasi rangkap.
- Kutipan tidak diapit tanda kutip.
- Sesudah selesai diberi sumber kutipan.
c. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
d. Kutipan atas ucapan lisan
Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.
e. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara:
- Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
- Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal .
f. Kutipan langsung pada materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Contoh:
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”
Catatan: Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
B. Daftar Pustaka
Pengertian Daftar Pustaka
Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad.
Unsur Daftar Pustaka
Unsur yang paling penting yang harus dimasukkan ke dalam daftar pustaka antara lain sebagai berikut.
- Nama penulis, ditulis secara lengkap.
- Judul buku, juga termasuk anak judulnya atau judul tambahan.
- Data publikasi, meliputi nama penerbit, tahun terbit, dan di mana terbitnya buku tersebut. Jika perlu sertakan cetakan ke berapa.
- Untuk artikel atau tulisan di majalah, perlu ditulis juga nama pengarangnya, judul artikel, nama majalah, nomor, dan tahun terbit.
Penyusunan Daftar Pustaka
Cara penyusunan daftar pustaka untuk buku dan majalah tentu berbeda. Namun ada tiga pokok yang selalu harus dicantumkan: penulis, judul, dan data-data publikasi. Urutan cara menulis daftar pustaka pada umumnya adalah sebagai berikut :
Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Nama penerbit
Catatan urutan:
- Jika nama penulis mempunyai dua kata, tulis kata terakhir dulu, pisahkan dengan tanda koma
- Setelah nama pengarang, kemudian beri tanda titik untuk menuliskan tahun terbit
- Judul buku ditulis dengan italic
- Setelah judul, beri tanda titik, kemudian tulis kota terbit
- Setelah kota terbit, beri tanda titik dua, kemudian tulis nama penerbit
1. Satu pengarang
Sukono, Catur. 2010. Desain Grafis. Jakarta: OK Publishing
2. Dua atau tiga pengarang
Sukono, Catur dan Joko Susilo. 2010. Desain Grafis. Jakarta: OK Publishing
(Nama yang dibali hanya pengarang pertama saja, yang kedua dan ketiga – bila ada – ditulis tanpa dibalik.)
3. Banyak pengarang
Sukono, Catur, dkk. 2010. Desain Grafis. Jakarta: OK Publishing
4. Buku terjemahan
Havelar, Jack. 2010. Desain Grafis, terj. Catur Sukono. Jakarta: OK Publishing
5. Artikel dalam majalah atau sumber lain
Sukono, Catur. 2010. “Desain Grafis”, OK Majalah. Jakarta: OK Publishing
(Judul artikel diapit dengan tanda petik)
referensi :
lecturer.ukdw.ac.id/othie/citation.pdf
pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files.../99009-4-9879385
http://www.anneahira.com/cara-menulis-daftar-pustaka.htm87146.doc
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18343/Kutipan.ppt
www.scribd.com/doc/36537268/Penyusunan-Daftar-Pustaka
Posting Komentar