0
Membuka Toko Online
Posted by Ryas Astria
on
08.47
in
E-COMMERCE
Membuka toko di Indonesia harus siap menanggung risiko.
Misalnya, dihancurkan atau dibakar massa. Risiko semacam itu tak perlu dihadapi
kalau kamu membuka toko di Internet. Risiko terberat adalah serangan hacker dan
cracker yang sering sekali terjadi.
Masih banyak manfaat lain membuka toko di Internet. Yakni,
memperluas jangkauan pasar, meningkatkan layanan untuk pelanggan, serta
mengefisienkan operasi. Ujung-ujungnya, keuntungan finansial yang diperoleh
lebih banyak.
Lihat saja Dell Computer (www.dell.com) yang sanggup menangguk
penjualan US$ 1 juta/hari lewat Internet. Contoh lain, toko buku Amazon
(www.amazon.com) yang beberapa tahun lalu belum ada, kini omsetnya ratusan juta
dolar AS. Barang yang dijualan pun segera bertambah: CD, aneka cendera mata.
Menyiapkan fasilitas toko online memang tak semudah membuat
homepage. Tahap awal, tentu menyiapkan presence-nya, yakni membuat
homepage-nya, terutama sebagai storefront. Pekerjaan yang terkait dengan hal
ini adalah menyiapkan content, desain dan web hosting-nya. Selain tampilan
visual dan content-nya harus bagus, struktur homepage yang dibuat pun harus
jelas.
Langkah berikutnya, menyiapkan interaktivitas toko online
tersebut. Paling sederhana, bisa menggunakan fasilitas E-mail di website-nya.
Agar interaktivitas antara merchant dan pengakses bisa lancar, maka para
penjual online ini menyiapkan homepage-nya dengan formulir-formulir standar dan
terstruktur, yang bisa dijawab dengan software tertentu. Sejauh ini
homepage-homepage di Indonesia belum bisa menyediakan interaktivitas untuk
kebutuhan verifikasi dan pembayaran.
Menurut Julizvar, konsultan dari Hewlett Packard (HP)
Indonesia,untuk terciptanya sistem pembayaran via Internet memang dibutuhkan
kesepakatan berbagai pihak, terutama dari pihak lembaga keuangan, merchant dan
konsumen. Pihak-pihak lainnya yang biasanya terlibat untuk mendukung sistem
pembayaran Internet adalah penyedia sertifikat digital, baik untuk Visa
(misalnya VeriSign) maupun MasterCard (misalnya GTE); dan perusahaan pemroses
transaksi kartu kredit.
Selain disediakannya fasilitas transaksi aman, menurut Julizvar,
ada baiknya toko online juga dilengkapi software pengaman tertentu. HP pun
menyediakan produknya, yang
telah banyak dipakai untuk kebutuhan implementasi Internet-banking, yakni Virtual Vault.
Software ini, mempunyai kemampuan melindungi, baik data merchant maupun pelanggan.
Walaupun berbagai software E-commerce yang
ada dipasar cukup canggih, masih ada aspek legal yang belum disepakati. Misalnya,
soal keharusan menyertakan biaya materai untuk nilai transaksi tertentu dan adanya pengenaan pajak.
Jadi untuk menjalankan proses transaksi via Internet secara lengkap,
harus disiapkan serangkaian kesepakatan dengan pihak-pihak terkait lainnya.
Adapun soal pengiriman barang, merchant
bisa bekerja sama dengan perusahaan jasa kurir seperti UPS, FedEx dan PT Pos. Bahkan,
untuk kebutuhan ekspor sekalipun. Hanya saja, kalau menilik layanan yang diberikan mal
online di Indonesia,
sejauh ini pengelola tak ikut campur dalam pengiriman barang pesanannya.
Posting Komentar